BR. KEPRI – Ada 6 tugas pelayanan dasar yang tertuang di dalam Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang merupakan tugas desentralisasi setiap daerah.
“Dari 6 tugas itu ada 2 yang bersifat mandatory artinya memang diwajibkan dan anggarannya juga diwajibkan antara lain di bidang pendidikan dengan kewajiban penganggaran 20 persen, dan kemudian untuk kesehatan minimal 10 persen” papar Gubernur Gubernur Kepri Anaar Ahmad di saat menghadiri syukuran Hari Ulang Tahun (HUT) ke-20 RSUD Muhammad Sani Kabupaten Karimun di Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun.
Ia melanjutkan, keenam pelayanan dasar itu meliputi pendidikan, kesehatan, kemudian PUPR, Lingkungan, ketentraman dan perlindungan masyarakat dan proteksi di bidang sosial, dimana kesemuanya wajib dilaksanakan di semua daerah baik provinsi maupun kabupaten kota.
“Nah kesehatan ini penting karena sukses pelayanan kesehatan juga sangat berpengaruh dalam menghitung angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM itu ditentukan oleh indeks pendidikan, indeks kesehatan, dan ekonomi masyarakat yaitu daya beli. Dan kita bersyukur IPM di Kepri pada angka 75,79 poin naik 20 poin dari tahun 2020 lalu, menempati urutan pertama di Sumatera dan keempat di seluruh Indonesia” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Ansar juga mengajak kebersamaan dan kekompakan. Biasanya kalau teamworknya bagus, Rumah Sakitnya pasti bagus. Bersama Pak Bupati kita akan terus mendorong dan melengkapi SDM yang dibutuhkan.
Memang selama periode 2021 hingga 2022 telah banyak prestasi yang diraih oleh RSUD yang namanya diambil dari Gubernur Kepri 2 periode yakni 19 Agustus 2010–19 Agustus 2015 dan menjabat lagi dari 12 Februari 2016 hingga ia wafat pada 8 April 2016, H. Muhammad Sani. Prestasi tersebut diraih baik tingkat nasional, provinsi, maupun lokal.
Prestasi tingkat nasional dengan SDM Penunjang Kesehatan pada Hari Kesehatan Nasional tahun 2021 juara ke III terbaik se Indonesia, Tingkat Provinsi Kepri terbaik I tahun 2021 untuk Pelayanan Tuberkulosa Resistensi Obat dengan pasien paling banyak sembuh se-Kepri, kemudian Pemenang Terbaik untuk Belanja Alkes Kandungan Dalam Negeri periode Januari sampai September 2022.
Sedangkan tingkat lokal juara II dalam Lomba Hari Kebersihan Lingkungan Hidup sedunia 2021 tingkat Kabupaten, Inovasi Silabyo yaitu sistem pelayanan dan pengambilan obat online dan bertepatan dengan Pameran Pembangunan Stand dengan tema Mental Sehat Pulih Lebih Cepat merupakan stand favorit.
Ansar menambahkan ada beberapa penyakit yang mesti ditangani secara khusus, yang masuk kategori katastropik. Yang pertama Kepri ini urutan keempat di Indonesia dalam penyakit stroke. Dengan penyebab stroke seperti karena jantung, kurangnya makan sayuran, maka ia meminta pihak terkait menggalakkan kembali gerakan promosi di masyarakat secara luas.
Sebelumnya telah ditandatangani Kerja sama Tri Darma Perguruan Tinggi untuk pendidikan SDM Kesehatan antara Yayasan Bakti Husada, Uniba, dan Pemkab Karimun.
Comment