BR.KEPRI-
Konferensi Nasional Ke-VII Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di buka langsung oleh Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro bersama Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, Ketua Asosiasi FKUB se-Indonesia Ida Pangelinsir Agung Putra Sukahet, dan Ketua FKUB Provinsi Kepri Handarlin Umar di Aula Wan Seri Beni, Dompak, Tanjungpinang.
Konferensi Nasional FKUB Ke-VII mengambil tema “Berkemajuan Dalam Kemajemukan”, Dalam sambutannya, Gubernur Ansar mengatakan kerukunan menjadi modal utama dalam menuju kesejahteraan dan kemajuan Kepri.
Ia menyebutkan banyaknya keragaman suku bangsa di masyarakat Kepri tidak menjadi penghalang untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan dalam membangun Kepri.
“Kepri ini bisa dibilang miniaturnya Indonesia, karena sejak dari dulu sudah banyak masyarakat pendatang di Kepri sehingga banyak sekali keragaman di Kepri baik dari suku bangsa dan agama, dan selama ini kerukunan itulah yang terus kami jaga sehingga Kepri bisa terus kondusif,” ujar Gubernur Ansar.
Melalui Konferensi Nasional FKUB, Gubernur Ansar mengajak seluruh masyarakat Kepri dan masyarakat Indonesia untuk terus menjaga kerukunan dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Menurutnya, tantangan yang akan dihadapi masyarakat kedepannya akan semakin berat dengan laju globalisasi yang tidak bisa dibendung akan membuat perpecahan mudah muncul apabila masyarakat tidak mampu menjaga kerukunan yang telah disemai sejak lama.
“Untuk itulah kami sangat mengapresiasi kehadiran FKUB yang selalu memberikan semangat kerukunan antar umat, kami selalu mendukung FKUB untuk menciptakan kerukunan dan persatuan di masyarakat,” kata Gubernur Ansar.
Sementara itu, Suhajar Diantoro menyampaikan pesan Menteri Dalam Negeri RI Tito Karnavian yang terus mendorong agar FKUB agar tidak pasif, tetapi lebih proaktif dalam memelihara
kerukunan umat beragama. Proaktif untuk mendeteksi, proaktif untuk melakukan pemetaan potensi gangguan.
Comment