Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) Provinsi Kepri Hendri ST saat menerima lukisan yang dilelang pada Festival Kopi Merdeka.
(F.istimewa).
Barometerrakyat.com,kepri- Tradisi minum kopi (Ngopi) pada masyarakat, sangat akrab dengan Budaya Melayu yang telah diwarisi secara turun-temurun di Provinsi Kepulauan Riau. Mendapati adanya peluang usaha, banyak pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mendirikan kedai kopi
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Komunitas Kedai Kopi yang diinisiatori oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tanjungpinang Joko Yuhono dan stakeholder terkait menggelar Festival Kopi Merdeka yang dibuka langsung oleh Sekertaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Adi Prihantara di pusat jalan Merdeka, Kota Tua.
“Pemprov Kepri sangat mengapresiasi apa yang digagas oleh Komunitas Kedai Kopi yang juga diinisiatori oleh Bapak Joko Yuhono, kegiatan seperti ini tentunya sangat bermanfaat bagi banyak pihak, memberdayakan adat melayu kepada masyarakat luas tentunya,”ujar Sekdaprov Adi
Menurut Adi bahwa positifnya kegiatan festival ini dapat memberikan wadah kepada pelaku UMKM dalam pemasarannya. Yang lebih utamanya lagi, kegiatan-kegiatan seperti ini akan menghidupkan Jalan Merdeka sebagai pusat perekonomian dan bahkan dapat menjadi objek wisata bagi para wisatawan kedepannya.
“Mari kita semua lestarikan Budaya Melayu. Kepada masyarakat luas dan juga kepada generasi muda agar lebih mengenal Budaya Melayu, perlu dihelat festival-festival dan kegiatan-kegiatan yang mencerminkan budaya kita, kebiasaan kita,” ajaknya.
Sementara itu, Kajari Tanjungpinang Joko Yuhono selaku inisiator Festival Kopi Merdeka mengatakan bahwa, festival ini merupakan komitmen dari program Jaksa Agung RI dan juga Gubernur Provinsi Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad dalam mendorong pemulihan dan meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Mewakili aspirasi-aspirasi masyarakat pelaku usaha UMKM pemilik kedai kopi di Tanjungpinang, yang juga komitmen dari pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. Untuk itu kami hadir dan kami gelar acara ini yang dimaksudkan untuk pemulihan ekonomi masyarakat, UMKM dan hidupnya jalan Merdeka,” ujar Joko.
Rangkaian acara Festival Kopi Merdeka diisi dengan kegiatan seni dan budaya dalam rangkaian festival, juga dilakukan penandatanganan kesepahaman atas Festival Kopi Merdeka sebagai kegiatan yang akan digelar setiap tahunnya di jalan Merdeka.
“Rangkaian dalam Festival Kopi Merdeka ini akan diisi dengan minum kopi bersama-sama, Merdeka Fashion Week, Live Music, Bazar, Pesta Kuliner, Senam Sehat, Pameran, Lelang, Lomba Fotografi, Tenis Meja, dan Hiburan dari Sanggar Kreasi dan Artis Lokal yang nantinya akan kita gelar setiap tahunnya pada bulan Agustus,” ucap Joko.
Comment