BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Kementerian Perdagangan (Kemendag) Republik Indonesia melakukan pengecekan stok minyak goreng di Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Jumat (18/2) sore.
Kemendag dan Disperindag Kota Tanjungpinang melakukan pengecekan di gudang Indomarco dan Wilma.
Kepala Pusat Pengkajian Perdagangan Dalam Negeri di Kemendag RI Dharmayugo Hermansyah menyampaikan, pengecekan ini berdasarkan perintah Menteri Perdagangan untuk menghadapi puasa dan lebaran.
Dari pengecekan tersebut, lanjutnya, pihaknya menemukan stok minyak goreng premium di Tanjungpinang kosong.
“Kami dalam gudang distributor yang ditunjuk untuk pengadaan minyak goreng di Kepri ini memang kosong,” ujarnya saat diwawancarai.
Ia menyampaikan, kekosongan stok ini disebabkan ada kendala kapal pengiriman dari Medan, sehingga stok minyak goreng terlambat masuk ke Tanjungpinang.
Tidak hanya itu, kekosongan juga karena reverasi minyak goreng yang sebelumnya sudah ada dan baru diselesaikan.
“Revarasi adalah stok-stok lama yang sebelumnya dengan harga Rp14 ribu, itu tidak bisa dijual diharga Rp 14 ribu, sehingga perlu dilaporkan jumlahnya, berapa nilainya, sehingga nanti dari pabriknya bisa mengganti dengan harga terbaru,” ujarnya.
Ia menambahkan, stok minyak goreng baru masuk Tanjungpinang pada Senin mendatang sebanyak 100 ton dan akhir Febuari masuk kembali 200 ton.
“Ditambah diawal Maret akan tercukupi untuk keseluruhan Kepulauan Riau sebanyak 500 ton,” imbuhnya.
Comment