BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Pedagang hewan kurban di Tanjungpinang, Kepulauan Riau menjerit penjualan sapi dan kambing menjelang Hari Raya Idul Adha 1442 Hijrah mengalami penurunan hingga 40 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Drastis menurun, waktu tahun kemarin walaupun corona ada, masih banyak yang beli. Tahun ini malah menurun hingga 40 persen,” ujar Srimulyani (48) salah satu pedagang di Jalan Gatot Subroto, Selasa (6/7).
Lantaran kondisi yang masih sepi, ia tidak berani menyediakan jumlah sapi dan kambing yang sama seperti tahun lalu. Saat ini hanya menyediakan 220 kambing dan 18 sapi.
“Biasanya tahun lalu sampai 300 kambing kita siapkan, sapinya ada 30 ekor. Kalau sekarang dibawah itu, 220 kambing dan 18 ekor sapi aja. Tapi untuk sapi sudah tinggal 2 ekor yang belum dipesan, kambing masih banyak,” ungkapnya.
Ia menyampaikan, sapi dan kambing tersebut berasal dari Padang dan Lampung. Sementara, kisaran harganya untuk sapi Rp 16-21,5 juta untuk per ekor dan kambing Rp 2,7-4,5 juta per ekor.
“Sekarang kambing tidak ada lagi yang Rp 2,5 juta, semakin corona, semakin naik harga kambing ini,” kata Sri.
Ia menambahkan, penghasilan dari penjualan hewan kurban itu akan turun drastis, biasanya pendapatan mencapai miliaran rupiah, sedangkan tahun ini, diprediksi hanya mendapatkan ratusan juta saja.
“Rugi engga, pas-pasan saja. Tahun kemarin sampai diatas Rp 1 Miliar, tahun ini ya paling ratusan juta,” imbuhnya.
Comment