Dharmasraya, Sumbar (BR) – Terkait ambruknya jembatan baru di kenagarian Tanjung Alam kecamatan Asam Jujuhan kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Rabu (27/1)
Saat dikonfirmasi Walinagari Tanjung Alam Bustami mengatakan, Jembatan sepanjang 70 meter yang dibangun di nagari kami nampak nya asal jadi saja dan plang proyeknya juga tidak ada serta tidak ada tonggak penahan ditengah jembatan, selama proyek jembatan ini di kerjakan tidak ada koordinasi dari pihak kontraktor maupun dinas pekerjaan umum sama saya selaku walinagari, terkecuali waktu pertama mau membangun jembatan saja dinas PU turun kelapangan dan menentukan dimana jembatan ini akan dibuat, setelah itu tidak pernah lagi koordinasi dengan nagari.katanya
lanjut bustami, Besar harapan masyarakat Tanjung Alam jadinya jembatan baru yang masyarakat perjuangkan setiap Musrembang, jembatan adalah urat Nadi dan perekonomian masyarakat karena masyarakat tanjung alam 90 persen menggunakan jembatan untuk beraktifitas, sampai hari ini saya lewat dan lihat jembatan yang ambruk saya menangis karena perjuangan masyarakat selama 5 tahun melalui Musrembang akhirnya sia – sia, bagaikan mimpi yang sirna.ujarnya
“Harapan saya selaku walinagari dan masyarakat Tanjung Alam kepada Pemerintah Daerah agar membangun jembatan itu kembali, supaya masyarakat bisa leluasa beraktifitas karena jembatan yang lama sudah tidak layak dipakai”harapnya
(Jefri)
Comment