BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Presiden Joko Widodo akan segera berkunjung ke Kepulauan Riau (Kepri) untuk menuntaskan janjinya kepada masyarakat setempat.
Beberapa janji yang disampaikan antara lain penyelesaian persoalan kampung tua di Batam dan pembangunan Jembatan Batam Bintan (Babin).
“Insya Allah, Pak Jokowi segera ke Kepri lagi. Pak Jokowi siap menunaikan janji itu,” kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun usai pertemuan Ketua DPW Nasdem se-Indonesia dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor belum lama ini.
Sebelumnya, kata mantan Bupati Karimun itu, saat beramah tamah, Presiden juga menyebutkan akan ke Kepri.
Ketika kesempatan bersalaman dan foto bersama, Nurdin mempertegas lagi masalah tersebut. Di antara yang juga disampaikan Nurdin adalah persoalan kampung tua.
Tentang Kampung Tua, lanjut Nurdin, saat ini sedang proses pembuatan sertifikat di Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Agraria dan Tata Ruang.
“Sesuai perintah Presdien Jokowi,” ujarnya.
Sementara, soal Jembatan Batam Bintan, kata Nurdin saat ini sudah masuk ke dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJM) 2020-2024.
Nurdin menceritakan dia akan mengundang orang nomor satu itu datang ke Kepri, untuk melihat secara langsung kondisi daerah yang bakal dibangun Babin.
“Itu harus jadikan untuk jangka panjang. Menurut informasi tim Kementerian Pekerjaan Umum yang sudah turun, kawasan itu akan dikunjungi Presiden secara langsung,” kata Nurdin.
Menurutnya, tim dari Kementerian didampingi tim Babelitbang dan PUPP Pemprov Kepri sudah turun meninjau, kondisi wilayah yang bakal dibangun Jembatan Babin. Perairan yang dikunjungi antara Batam dan Bintan.
Bahkan, studi Kelayakan Proyek atau Feasibility Study (FS) yang dibuat Pemprov Kepri sebelumnya, sudah diambil kementerian untuk diubah dan dipadukan dengan rancangan pemerintah pusat, agar ada padu penyesuaian desain yang dulu pernah ada.
“Presiden inginkan ini menjadi ikon, tidak hanya dibangun untuk sarana pendukung, menggerak pertumbuhan ekonomi, pertumbuhan manusia serta peningkatan daya investasi, melainkan juga melainkan jembatan ini nantinya harapan Presiden Jokowi wibawa, martabat bangsa dan negara,” kata Nurdin. (Rls)
Comment