BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Majlis Ulama Indoneasia (MUI) Kota Tanjungpinang menolak segala bentuk gerakan People Power karena akan menimbulkan pertikaian dan perpecahan sesama umat beragama, berbangsa dan bernegara.
Ketua MUI Tanjungpinang Bambang Maryono mengatakan, ada tiga tanggungjawab kita dalam berbangsa dan bernegara. Pertama, kata dia, tanggungjawab terhadap keagamaan, kedua tanggungjawab keumatan dan ketiga tanggungjawab terhadap bangsa dan negara.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak seluruh warga Tanjungpinang untuk tidak mendukung gerakan people power atau gerakan-gerakan inskonstitusional lainya yang dapat memecah belah bangsa.
“Kita jauhkan hal-hal yang memecah belah diantara kita,” katanya sekaligus Wakil Ketua MUI Kepri, Selasa (14/5).
Selain itu, tambah dia, MUI Tanjungpinang mendukung keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan hasil Pemilu 2019 pada 22 Mei 2019 mendatang.
“MUI Tanjungpinang juga mendukung keputusan KPU yang diumumkan 22 Mei, bahwa keputusan KPU final dan NKRI harga mati,” tukasnya.*
Comment