BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Polisi Resor (Polres) Tanjungpinang gelar apel Pasukan rangka pengecekan persiapan terakhir menjelang pemungutan suara pada Pemilu 17 April 2019 mendatang, dan untuk mewujudkan pemilu aman, damai, sejuk dan tanpa Hoax, Sabtu (13/4) di depan Gedung Pramuka kawasan Dompak, Tanjungpinang.
Kapolres Tanjungpinang AKBP Ucok Lasdin Silalahi menyampaikan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mengecek kesiapan personil dan kelengkapan sarana prasarana beserta unsur terkait sebelum diterjunkan ke lapangan, maka dari itu diharapkan seluruh perencanaan yang telah di persiapkan ini dapat berjalan dengan lancar dan optimal dalam rangka suksesnya penanganan Pemilu 2019.
Ucok melanjutkan, mengingat arti penting dan strategisnya pemilu bagi keberlangsungan kepemimpinan nasional dalam mencapai pembangunan negara, maka dalam konteks inilah Polri sebagai penanggung jawab dalam mengawal dan mengamankan penyelenggaraan pemilu 2019.
“Hal ini dilakukan melalui manajemen keamanan terpadu dan komprehensif dengan menggerakkan sumber daya yang ada, serta memperkokoh kerjasama sinergitas Polri dengan penyelenggara Pemilu, TNI, masyarakat dan petugas keamanan lainnya agar pesta demokrasi 2019 dapat berlangsung aman jujur adil, demokratis dan bebas dari berita hoax,” ujar Ucok.
Untuk mengantisipasi terjadinya tindak pidana umum serta terorisme maka diperlukan perhatian yang sangat serius untuk mengantisipasi sejak dini dan dikelola oleh Polri secara profesional, transparan dan akuntabel terkait tindak pidana pemilu, Polri bekerja sama dengan Bawaslu dan Kejaksaan Negeri, sehingga dapat menyelesaikan dengan tuntas setiap pelanggaran pemilu yang terjadi.
“Sehubungan dengan pelaksanaan pengamanan Pemilu 2019, Polres Tanjungpinang akan melibatkan 344 personel Polri dengan bantuan perkuatan 150 personil TNI dan 1.134 personil Linmas untuk mengamankan sebanyak 151.382 DPT HP 3A yang tersebar di 567 TPS di Kota Tanjungpinang,” tutup Ucok.
Dalam apel tersebut juga dilakukan simulasi penanganan unjuk rasa masyarakat yang diperankan oleh gabungam mahasiswa, OKP, Linmas dan anggota TNI / Polri yang mendatangi kantor KPU untuk menuntut pemilihan ulang sebagai ungkapan protes atas kecurangan yang terjadi saat Pemilu 2019.*
Comment