BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Forum Komunikasi Pangkalan Elpiji (FKP-LPG) Pertamina Kota Tanjungpinang menyayangkan tidak dilibatkan dalam pembahasan kenaikan harga gas elpiji 3 kilogram.
Sekretaris FKP-LPG Pertamina Tanjungpinang Junaidi Iskandar mengatakan, pihaknya berencana akan melakukan demo di Kantor Wali Kota Tanjungpinang, Jumat (27/12) besok.
Menurutnya, dari awal pembahasan kenaikan elpiji tersebut pihaknya telah menuntut untuk dilibatkan. “Sampai sekarang kita tidak pernah dilibatkan,” ucapnya kepada awak media, Kamis (27/12).
Menurutnya, berdasarkan surat keputusan Wali Kota Tanjungpinang Nomor 432 Tahun 2018 tertanggal 29 November 2018, harga gas elpiji sampai ke masyarakat Rp 18.000.
Sedangkan, harga agen ke pangkalan Rp 15.750. “Itu akan mulai berlaku 2 Januari 2019,” katanya.
Pihaknya, lanjut Junaidi, merasa keberatan harga elpiji yang sudah ditetapkan Pemko Tanjungpinang itu.
Harga tersebut, kata dia, hanya menguntungkan agen dan merugikan pangkalan. Ia menilai, Pemko Tanjungpinang tidak pro kepada pengusaha kecil. “Wali Kota sekarang ini lebih pro pengusaha besar,” katanya.
Comment