BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Limbah minyak hitam yang mencemari perairan Kabupaten Bintan dan Batam menjadi perhatian Wakil Gubernur Kepri Isdianto.
Isdianto meminta kepada aparat terkait agar segera mengungkap pelakunya dan permasalahan limbah minyak hitam yang kerap mencemari perairan didua kabupaten/kota di Kepri ini segera berakhir.
“Siapa pelakunya harus bisa diungkap dan dicari solusinya untuk mengatasinya agar tidak terjadi lagi,” tegasnya.
Adik kandung dari HM Sani inipun segera memerintahkan Organisasi Pemerintahan Daerah (OPD) terkait untuk menangani permasalahan limbah minyak hitam itu
“Permasalahan ini harus selesai karena mengganggu aktivitas nelayan, merusak bahkan membunuh ekosistem di laut, dan mengganggu sektor pariwisata,” kata Wagub di Tanjungpinang.
Isdianto meminta kepada seluruh OPD terkait bersinergi agar segera mengambil langkah-langkah untuk mengatasi limbah minyak hitam yang membahayakan habitat laut tersebut.
Ia mengapreasi pemerintah pusat yang cepat merespons permasalahan itu. OPD juga harus bekerja sama dengan kementerian terkait, termasuk pihak keamanan mengingat kewenangan dimiliki terbatas.
Wagub menegaskan akar permasalahan limbah minyak itu harus mampu diungkap. Ia mengingatkan seluruh informasi terkait permasalahan itu tidak boleh ditutupi. Saat ini masyarakat dan Pemerintah Bintan dan Batam menunggu aksi dari Pemerintah Kepri.
Ia mengaku sudah menerima informasi tersebut dari berbagai pihak beberapa waktu yang lalu. Informasi itu akan disampaikan kepada OPD terkait untuk ditindaklanjuti.
Salah satu informasi yang diterimanya yakni limbah minyak hitam itu berasal dari kapal tanker. Minyak hitam itu merupakan cairan atau kerak yang berada di dalam kapal, yang harus dibuang untuk diganti dengan yang baru.
Redaksi/Humas Prov Kepri
Comment