BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepualaun Riau (Kepri) pada semester pertama triwulan II 2017 kian melambat.
Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri mencatat angka perumbuhan ekonomi Kepri hanya tumbuh 1,52 persen pada semester pertama.
Perumbuhan ekonomi triwulan II ini merupakan terendah sepanjang sejarah Kepri. “Ini terendah dari tujuh tahun terakhir,” ungkap Kepala BPS Kepri Panusunan Siregar saat pres rilis di Kantor BPS Kepri, Senin (7/8)
Ditingkat nasional pertumbuhan ekonomi Kepri, kata Siregar hanya menang dari Nusa Tengara Barat (NTB) yang pertumbuhan mengalami konstraksi. “Kepri berada di peringkat 33 dari 34 provinsi,” imbuh Regar
Panusunan menambahkan ada tiga sektor utama yang menjadi perhitungannya dalam menentukan angka pertumbuhan ekonomi Kepri. Yakni, industri pengolahan, konstruksi, pertambangan dan pengolahan.
“Industri pengolahan tumbuh minus 0,33 pesen, konstruksi 4,33 persen dan industri Pertambangn dan pengolahan -5,47 persen,” tuturnya.
Terkait target Pemerintah Kepri (Pemprov) yang menargetkan pertumbuhan ekonomi tahun 2017 sebesar 5,85 persen, ia sangat pesimis target itu akan tercapai. Pasalnya, semester ke dua pertumbuhan ekonomi harus 9,00 persen.
“Kalau pertumbuhan 9,00 persen itu mustahil, target yang sudah ditentukan tidak akan tercapai,” tegasnya.
SAHRUL
Comment