BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Sebanyak 70 Industri Kecil Menengah (IKM) Pangan Kota Tanjungpinang mendapatkan bantuan sertifikat halal untuk produknya. Bantuan ini bersumber dari CSR PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang.
Sertifikat halal tersebut langsung diserahkan oleh Wali Kota Tanjungpinang Rahma kepada IKM di Auditorium Hotel Comforta Tanjungpinang, Rabu (15/12).
Rahma menyampaikan bahwa halal itu penting, di Indonesia yang menjadi patokan kehalalan suatu produk adalah sertifikasi halal yang dikeluarkan oleh Badan Penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Sertifikat halal dikeluarkan oleh BPJPH berdasarkan hasil audit dan fatwa MUI yang secara tertulis menyatakan kehalalan suatu produk.
Menurutnya, label halal ini berguna memberikan rasa aman bagi para konsumen, juga sebagai jaminan kalau produk yang konsumen konsumsi tersebut aman dari unsur yang tidak halal dan diproduksi dengan cara halal dan beretika.
“Label halal ini berfungsi dalam membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen terhadap produk-produk mereka, produk yang bersertifikat halal juga memiliki daya saing yang lebih tinggi dibanding produk yang tidak mencantumkan label halal di produknya,” ugkapnya
Lebih lanjut, Rahma menjelaskan adanya sertifikasi halal dalam suatu produk membuat ketenangan bagi produsen dan kepastian bagi konsumen.
“Nantinya para pelaku usaha IKM Tanjungpinang disini yang telah mendapatkan sertifikasi halal untuk produknya, sebaiknya segera mencantumkan label halal tersebut. Label halal harus ditempatkan di bagian yang mudah terlihat, jika para pelaku usaha tidak mencantumkannya, akan berlaku sanksi berupa pencabutan sertifikat halalnya. Logo sertifikat halal memberikan kepastian hukum kepada konsumen, bahwa produk tersebut halal,” jelasnya.
Rahma mengucapkan terimakasih dan berharap kerjasama dengan BTN, LPPOM MUI Kepulauan Riau, Kantor Wilayah serta Kemenag Provinsi Kepulauan Riau, dapat menggerakkan lebih laju lagi roda ekonomi kerakyatan dan mempercepat pemulihan ekonomi daerah di masa pandemi di Kota Tanjungpinang.
Comment