Selain itu, pihaknya juga sudah membentuk koperasi usaha batik Kota Pariaman dan sudah keluar izin serta badan hukumnya dan ini yang pertama kalinya di Kota Pariaman.
Salah satunya ialah sulaman nareh di Pariaman Utara, bordir di Pariaman Timur, sentra makanan ringan di Pariaman Tengah.
Diharapkan peserta mengikuti diklat ini dengan serius. Seluruh peserta nanti akan diberikan sertifikat uji.
Kemudian, kedepan kita sudah siapkan orang yang akan memesan dan membeli batik dari peserta semua.
Gusniyetti berharap suport dan pembinaan dari pemerintah desa dan Bumdes untuk batik tulis ini.
“Kita berharap ada kelompok batik di Desa Rambai, Sungai Kasai, Desa Punggung Lading dan desa-desa lainnya di Kecamatan Pariaman Selatan,” imbuhnya.
Zaituni
Comment