Sumbar, (BR) – Memanfaatkan alam guna melepas ketergantungan dari pupuk berbahan kimia memang sedikit rumit, banyak alasan yang tidak mendukung untuk bertani dengan konsep memanfaatkan alam, salah satu diantaranya adalah karena bertanam dengan proses Instan, oleh karena itu bertani dengan memanfaatkan alam menjadi tidak popular dikalangan petani, padahal lebih banyak manfaat yang bisa kita dapati manakala bertani dengan cara memanfaatkan sumber daya alam sekitar.
Pada beberapa artikel terdahulu juga sudah banyak kita membahas tentang pemanfaatan alam dalam berbudidaya pertanian, seperti memanfaatkan sisa limbah rumah tangga, membuat KCL dari teknik yang Paling sederhana, membuat perangkap untuk serangga. Salah satu yang InsyaAllah kita bahas kali ini adalah tentang pemanfaatan pelapukan tanaman untuk tanaman itu sendiri yaitu kayu lapuk.
Kayu lapuk biasanya menjadi sampah pembakaran saja, padahal kayu lapuk ini bisa dimanfaatkan untuk bahan pupuk alami tanaman, karena didalam kayu lapuk terdapat unsure organic yang sangat besar manfaatnya bagi perkembangan nutrisi tanah, jika selama ini kebanyakan kayu lapuk hanya dijadikan sebagai bahan dasar bangunan, maka tidak ada salahnya anda mencoba memanfaatkannya untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman.
Didalam disiplin ilmu bumi, Para ahli ilmu bumi berpendapat bahwa unsure nitrogen di bumi ini tidak pernah berlebih dan berkurang, semenjak bumi di bentangkan unsure nitrogennya selalu berjumlah sama sampai detik ini, karena itu salah satu yang kita manfaatkan dari kayu lapuk untuk pertumbuhan tanaman adalah dengan mengambil unsure nitrogen yang terkandung didalam kayu lapuk tersebut.
Unsur kimia pada kayu lapuk yang bermanfaat bagi tanaman
Pada sebatang kayu lapuk biasanya terdapat kandungan nitrogen sebanyak 0,04% sampai 0,10 %, hydrogen sebanyak 6%, abu sebanyak 0,20 sampai 0,50, hemiselulosa sebanyak 15 sampai 25 %, semua kandungan kimia kayu tersebut, baik untuk dimanfaatkan sebagai pupuk tanaman.
Cara pemanfaatan kayu lapuk untuk pupuk tanah dan tanaman.
Untuk menjadikan kayu lapuk sebagai pupuk tanah, ada beberapa tahapan yang perlu kita lakukan.
1. Kayu lapuk dicincang halus.
2. Siapkan tanah jenis alfisol, tujuannya untuk sebagai perekat pada tanah yang akan kita jadikan pupuk, kenapa tanah alfisol karena jenis tanah ini tidak banyak mengandung unsure liat.
3. Setelah tanah dicincang halus, campurkan dengan tanah alfisol, kemudian endapkan didalam karung.
4. Setelah tanah diendapkan siapkan air kelapa (satu buah kelapa) atau air sisa pencucian beras, sebaiknya kedua jenis air tadi dicampurkan untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
5. Air kelapa yang sudah dicampur dengan air bekas cucian beras, disiramkan kedalam campuran kayu lapuk dengan tanah alfisol, sebaiknya campuran kayu lapuk dan tanah tersebut diendapkan selama lebih kurang satu bulan, semakin lama diendapkan akan semakin bagus hasilnya.
Pemberian campuran air kelapa dan air bekas cucian beras pada endapan kayu lapuk, bisa dilakukan setiap hari, selama satu atau dua bulan masa endapan, kegiatan pengendapan ini kayu lapuk dan tanah ini bermaksud untuk mengurai senyawa-senyawa selulosan, lignin, dan hydrogen menjadi senyawa organic yang baik untuk tanah dan tanaman.
Kegiatan pembuatan pupuk dari kayu lapuk diatas sudah saya lakukan, dan dipergunakan untuk bahan dasar tanah pada tanaman cabai polibeg, hingga pengalaman ini saya tulis pertanaman cabai saya tumbuh dengan subur dan sehat, juga tahan terhadap penyakit virus yang disebabkan oleh serangga vector Bemicia Tabacci (kutu kebul).
Selain bagus untuk pupuk tanaman palawija dan hortikultura, pupuk alami dari kayu lapuk ini juga bagus digunakan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman bunga, silahkan dicoba
(Sumber: www.menanam-tanaman.blogspot.co.id )
Comment