BAROMETERRAKYAT.COM, Tanjungpinang. Unit I Kejahatan dan Kekerasan Laut (Jatanrasla) Western Fleet Quick Response (WFQR) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) IV Tanjungpinang dan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Batam berhasil mengamankan tiga orang yang melakukan pencurian diatas kapal tanker yang sedang berlabuh di Perairan Patam Lestari Batam.
Ketiga pelaku melakukan pencurian diatas kapal MT. Lautan 2 yang berbobot 200 GT. Kapal berbendera Indonesia tersebut dimiliki Saudara Abob dan sedang beroperasi .
Kejadian tersebut diketahui security yang sedang melakukan ronda diatas kapal dan segera melaporkan kepada Unit I Jatanrasla WFQR Lantamal IV. Dalam waktu yang tidak terlalu lama Unit I Jatanrasla WFQR Lantamal IV bersama Lanal Batam berhasil mengamankan dua dari tiga pelaku.
Salah seorang pelaku berhasil meloloskan diri dengan melompat ke laut saat proses penangkapan.
Kedua pelaku serta sarana yang digunakan berupa perahu diamankan di Pos Pengamat Angkatan Laut (Posmat) Jodoh, Lanal Batam.
Hasil pengembangan, diketahui dua pelaku yang berhasil diamankan berinisial ZI dan JP sedangkan yang berhasil melarikan diri berinisal JM, ketiganya berdomisili di Batam.
Barang bukti hasil curian yang ditemukan antara lain kabel listrik 2 gulung, TOA (pengeras suara) 1 unit, Kompor gas merek Rinnai 1 unit, Pipa AC 3 batang, Pipa hidrolik kapal 3 buah, Valve air laut 1 unit, kotak brankas kayu 1 buah, pipa cargo pump 2 buah, keranjang ikan 1 buah, tali carmantle 1 gulung, alat gas detector 1 unit, power suplay 1 unit dan komponen listrik 1 unit.
Kemudian untuk mengetahui keberadaan pelaku berinisial JM, Unit I Jatanrasla WFQR Lantamal IV bekerja sama dengan Detasemen Intelijen Armada RI Kawasan Barat (Denintel Armabar) melakukan trace handphone milik pelaku JM dan berhasil menemukan lokasi persembunyiannya. Setelah itu, berkat kesigapan Unit I Jatanrasla WFQR Lantamal IV dibantu Lanal Batam, dalam waktu beberapa jam pelaku berinisal JM yang melarikan diri berhasil diamankan dirumahnya Perum Permata Laguna Blok A No.30 Kelurahan Tanjung Uncang Batam, selanjutnya dibawa menuju Pangkalan Angkatan Laut Batam guna proses lebih lanjut.
Hasil koordinasi dengan satuan samping, kasus tersebut diserahkan kepada Penyidik Satuan Polisi Air (Satpolair) Polresta Barelang di Batuampar Batam untuk proses hukum lebih lanjutan.
(Penlantamal IV).
Comment