“Kalau air surut sangat susah sekali warga sini ingin berobat ke puskesmas. Kami harus berjalan kaki berlumpur-lumpur,” ucapnya.
Ditambah lagi, sejak pembangunan di PT Bintan Alumina Indonesia (BAI) buaya sering bermunculan. “Kami sangat khawatir kalau anak kami pergi ke sekolah jalan kaki berlumpur-lumpur pak dan kami sangat berharap sekali pemerintahan Bintan dapat membantu membuat jambatan ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Camat Gunung Kijang Arif Sumarsono mengatakan, dari Dinas Perkim sudah meninjau lokasi untuk pembangunan jambatan suku laut ini.
“Namun jumlah pengeluarannya lebih besar dari pada pemanfaatan sehingga pengajuan proposal tersebut selalu di tolak,” ucapnya.
Comment