BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUGPINANG. Pemerintah Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau mulai melakukan vaksinasi COVID-19, Jumat (15/1). Tahap pertama ini ada 14 orang divaksinasi terdiri dari Pejabat Pemko Tanjugpinang, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Sebelum divaksinasi, penerima harus melakukan pendaftaran, kemudian dilanjutkan screening atau pemeriksaan kesehatan. Setelah dinyatakan sehat baru dilakukan penyuntikan dan terakhir penerima akan observasi selama 30 menit.
“Alhamdulillah saya barusan habis masa observasi yang mana diberikan waktu 30 menit, alhamdulillah tidak ada (Efek samping),” kata Wali Kota Tanjungpinang Rahma usai vaksinasi.
Ia menyampaikan, telah mempersiapkan diri sebelum melakukan vaksinasi seperti istirahat dan tidur yang cukup. “Karena sebelum vaksinasi harus fit dulu badan kita,” ucapnya.
Ia juga mengajak warga agar tidak khawatir untuk disuntik vaksin Sinovac, karena vaksin tersebut sudah mendapatkan izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Selain itu, Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga sudah mengeluarkan fatwa vaksin buatan Cina itu aman dan halal.
“Seluruh masyarakat Tanjugpinang mari bersama-sama ikut vaksin, karena ini untuk kesehatan kita, keluarga kita dan lingkungan kita. InsyaAllah tidak usah ragu, sudah dijamin aman dan halal,” ujarnya.
Kendati sudah divaksinasi, Rahma mengingatkan agar selalu menerapkan 3 M, menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
“Mudah-mudahan Tanjugpinang terhindar dari COVID-19, sehinga aktivitas kembali normal dan menjalani kehidupan kita lebih baik lagi,” ucapnya.
Selain itu, ia menegaskan kepada Aperatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemko Tanjugpinang untuk ikut mensukseskan vaksinasi COVID-19.
“PNS Tanjugpinang harus menjadi contoh, seluruh ASN, honorer ataupun PTT Pemko Tanjugpinang wajib ikut vaksin COVID-19,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kapolres Tanjugpinang AKBP Fernando mengajak seluruh elemen masyarakat untuk ikut vaksinisasi Covid-19 dan tidak terprovokasi terhadap informasi hoaks di media sosial seputar vaksinasi.
“Biasa saja seperti disuntik vitamin dan waktu kita sakit. Kalau efek samping nya saya tidak merasakan apa,” ujarnya.
Maka dari itu ia mengimbau kepada masyarakat Tanjungpinang untuk jangan takut apabila menerima vaksin Covid – 19 nantinya.
“Karena ini salah satu upaya dan langkah kita agar Covid-19 biasa teratasi dengan baik,” ucap Fernando.
Fernando juga menegaskan seluruh anggota Polres Tanjungpinang wajib divaksinasi. Namun, pihaknya masih menunggu jadwal vaksinasi.
“Kita juga meminta wajib di vaksin. Tetapi ini menunggu perintah dari pimpinan kita,” pungkasnya.
SAHRUL
Comment