Wali Kota Lis Dan OPD Bahas Pertumbuhan Ekonomi Tanjungpinang, OPD Diminta Tingkatkan Kolaborasi Dan Inovasi

  • Whatsapp

Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah memimpin Rakor pertumbuhan ekononi bulan Mei 2025.
(f.diskominfo)

BAROMETERRAKYAT.COM,TANJUNGPINANG –
Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah didanpingi Wakil Wali Kota Raja Ariza beserta Sekretaris Daerah Zulhidayat menggelar rapat koordinasi OPD bulan Mei, di aula Sultan Sulaiman Badrul Alamsyah, kantor Wali Kota Tanjungpinang,
Selasa (6/5/2025).

Dalam Rakor tersebut Lis Darmansyah, mengajak seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk bergerak bersama dalam memulihkan kondisi ekonomi yang masih lesu.

Wali Kota Lis saat memimpin Rakor bersama Wakil Wali Kota Raja Ariza dan Sekda Zulhidayat
diikuti seluruh Kepala OPD,Staf Ahli,Kabag dan Camat.
(f.diskominfo)

 

Rapat yang dihadiri juga staf ahli, kepala OPD, kabag, serta camat, Lis mengatakan, kendati tidak semua OPD secara langsung membidangi sektor ekonomi, kinerja masing-masing tetap memberi dampak terhadap roda perekonomian kota.

“ Saat ini pertumbuhan ekonomi kita sekitar 3,76 persen. Ini tentu terkait dengan kinerja kita bersama. Kalau salah satu pengampu ekonomi tidak bergerak, maka roda ekonomi juga tidak bergerak,” ujarnya.

Untuk itu, Lis mendorong agar dinas-dinas yang langsung membina pelaku usaha, seperti Disdagin dan DisnakerkopUM, bisa lebih intens berkolaborasi.

Apalagi, kata dia, Tanjungpinang punya potensi besar di sektor IKM dan UMKM yang belum tergarap sepenuhnya.

 

 Peserta Rakor menyimak arahan Wali Kota Tanjungpinang Lis Darmansyah
(f.diskominfo)

“Kita punya 1.200 IKM binaan dan sekitar 14 ribu UMKM. Tapi dengan jumlah sebanyak itu, kondisi ekonomi kita masih begini. Ini tidak relevan,” kata Lis.

Produk lokal, lanjut Lis, harus mulai diarahkan agar tidak hanya berputar di pasar dalam kota, tetapi juga menembus pasar luar daerah. Dengan begitu, usaha masyarakat bisa tumbuh secara berkelanjutan.

“Kita perlu memahami dengan jelas apa yang kita miliki dan produk mana yang unggul. Dari situ, langkah-langkah lanjutan bisa diambil, termasuk menjalin komunikasi dengan daerah lain yang membutuhkan pasokan bahan baku dari Tanjungpinang,” ujarnya.

Lis menambahkan,
pemulihan ekonomi perlu didasarkan pada data yang jelas, khususnya terkait titik-titik lemah pertumbuhan di tiap kecamatan. Dengan begitu, masalah dapat diidentifikasi dan solusi yang tepat bisa dirumuskan.

“Kalau tahu letak masalahnya, barulah langkah bisa disusun. Pemulihan ekonomi harus berbasis data dan inovasi,” ujarnya.

Selain ekonomi, rapat tersebut juga membahas sejumlah isu strategis, seperti optimalisasi pajak dan retribusi, perbaikan jalan dan drainase, bangunan gedung, air bersih, kesehatan, pendidikan, lingkungan hidup, serta penataan kawasan dan pertamanan.

Editor: RONY

Pos terkait

Comment