Tanjungpinang, (BR) – Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan pembangunan depo untuk kearsipan sebenarnya sudah direncanakan sejak awal.
Namun menurut Lis ada hal yang lebih prioritas untuk dibangun,seperti Puskesmas,kantor Lurah,kantor Camat dan sarana umum lainnya.
“Saat ini kami memang memprioritaskan hal lain. Tapi sudah disampaikan ke Badan Perpustakaan dan Arsip supaya menginventarisasi lahan untuk pembangunan Depo. Untuk anggarannya, nanti akan difikirkan lagi, bisa kita usahakan melalui APBD ataupun APBN. sejak dua tahun terakhir tata kelola kearsipan di Kota Tanjungpinang sudah mengalami perbaikan, ” papar Lis saat serah terima buku citra Tanjungpinang,Kamis (3/12) di Aula Bulang Linggi Gedung Arsip dan Perpustakaan Daerah.
Kepala ANRI, Mustari Irawan dalam sambutannya mengatakan, Kota Tanjungpinang dalam hal ini Wali Kota Tanjungpinang, melalui SKPD yang menangani kearsipan, agar membangun depo kearsipan, yang dipergunakan untuk menyimpan berbagai arsip, mulai dari arsip statis dan juga arsip dinamis.
“Depo kearsipan ini penting karena Kota Tanjungpinang memiliki kekayaan kearifan lokal. Dan semua itu harus didokumentasikan untuk menjadi identitas dan juga karakter Tanjungpinang,” ungkap Mustari.
Dengan adanya data kearsipan, lanjut Mustari,seluruh kearifan lokal, baik yang bersifat kesenian maupun catatan sejarah dapat tersimpan dengan baik. Itu akan menjadi bukti dan data yang faktual, jika sewaktu-waktu dibutuhkan. Selain itu, tidak akan ada alasan dari negara lain untuk mengklaim kekayaan lokal daerah.
” Karena arsip dinamis menjadi penting ketika terjadi pemeriksaan, baik oleh BPK maupun KPK. Karena itu alat bukti yang sah,” imbuhnya.
(YULI)
Comment