BR. TANJUNGPINANG – Suasana malam di Kota Lama Jalan Merdeka tampak berbeda. Setiap pengunjung yang datang ke Bazar Imlek akan merasakan nuansa Tionghoa, Tanjungpinang, Senin (9/1).
Ini karena, dari pintu gerbang hingga masuk ke dalam deretan bazar terdapat ornamen Tionghoa dan lampu-lampu lampion merah tergantung indah disepanjang bangunan ruko-ruko.
Kedatangan wali kota bersama rombongan disambut langsung tokoh masyarakat Tionghoa dan atraksi barongsai.
Dalam kesempatan itu, WaliKota Rahma mengatakan bazar imlek yang sudah ada selama 17 tahun ini harus di tempatkan di lokasi yang lebih baik. Sebab, keberadaan pasar imlek pada waktu itu ruang jalannya adalah tempat lalu lintas kendaraan, dan khawatir pengunjung tidak nyaman.
Karenanya, dirinya bersama Almarhum Syahrul berjuang memindahkan bazar imlek ke lokasi yang lebih luas yakni di jalan Merdeka hingga Jalan Teuku Umar.
“Tujuan kami berpihak kepada bazar yang ada. Alhamdulillah sekarang sudah berjejer stan-stand di sepanjang jalan Merdeka hingga Teuku Umar,” ujarnya.
Seiring dengan kondisi pandemi yang kini sudah membaik, Rahma ingin bazar imlek tahun ini dapat dilaksanakan lebih meriah dan ramai.
Karena itu, ia mengandeng PSMTI yang didalamnya merangkum etnis, organisasi dan paguyuban Tionghoa untuk bersatu membuat pelaksanaan bazar imlek ini lebih besar.
Rahma pun mengapresiasi kepada organisasi Tionghoa yang telah berkontribusi menyelenggrakan bazar imlek tahun ini semakin meriah.
“Bazar imlek ini milik etnis Tionghoa. Tidak ada pilih kasih, kita bersatu untuk maju. Untuk mendukung suksesnya kegiatan ini, jauh-jauh hari izinnya sudah saya keluarkan November lalu,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Tanjungpinang-Bintan, Fredy menyebut bazar imlek diisi sekitar 300 stan UMKM, yang sudah dimulai sejak 20 Desember 2022 dan akan berakhir 21 Januari 2023.
“Bazar ini dilaksanakan selama satu bulan penuh. Di 21 Januari, kita akan menyelenggarakan malam penyambutan tahun baru imlek sekaligus penutupan bazar,” ujarnya.
Fredy mengatakan, kegiatan bazar ini rutin dilakukan setiap tahun bertepatan dengan imlek. Namun, karena ada covid-19, 2023 ini baru bisa di selenggarakan kembali.
Untuk pelaksanaan tahun ini, lanjutnya, berbeda dari sebelumnya, kalau kemarin pelaksana bazar itu masing-masing, di tahun ini bersama-sama dikoordinir oleh PSMTI.
“Tahun ini kita koordinasikan dalam kerangka kebersamaan, sehingga kita mau menciptakan satu kesamaan, kedamaian, dan satu kesatuan,” Tutupnya.
Penulis :Firdaus.
Comment