Dharmasraya, Sumbar (BR) – Memasuki puncak musim hujan tahun ini tidak heran apa bila terjadianya luapan aliran sungai, meskipun begitu, kejadian terseretnya jembatan beton yang berlokasi di Tanjung Alam, Kecamatan Asam Jujuhan Kabupaten Dharmasraya tidak patut terjadi apa bila pengerjaan proyek jembatan yang di kerjakan pada tahun 2015 itu dilakukan dengan moto yang penting mutu. Namun beginilah yang terjadi, jembatan tersebut belum genap berumur 1 tahun tapi telah hancur.
Informasi yang beredar dilapangan, pengerjaan proyek pembangunan jembatan tersebut dikerjakan oleh kontraktor berasal dari luar daerah kabupaten Dharmasraya. Hal ini dikemukan oleh anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Dharmasraya, Wadit Javarman anggota Komisi II sekaligus Ketua Fraksi PDIP Dharmasraya.
Kepada Barometerrakyat.com, Wadit mengatakan kinerja kontraktor yang bukan berasal dari dalam daerah tidak dapat di percaya mutunya.”beginilah yang terjadi, belum 1 tahun jembatan ini telah hanyut diseret air sungai. Kalau kontraktor dari dalam daerah itu masih memiliki moral untuk memberikan yang terbaik buat daerahnya, tapi kalau orang luar daerah melakukan pengerjaan disini apa lagi ini termasuk daerah pedalaman”ketusnya ketika meninjau lokasi jembatan putus tersebut.
Lanjutnya, wakil rakyat itu menyentil kebijaksanaan Dinas Pekerjaan Umum. Menurutnya, pihak Dinas Pekerjaan Umum dalam pengerjaan pembangunan lebih mengutamakan CV atau PT luar dari daerah Dharmasraya. ”PU Dharmasraya percaya kepada pemborong CV atau PT dari luar Dharmasraya, ada apa dengan Dinas PU? Jangan sampai menggadaikan kualitas dan mutu pembangunan karena terbuai rayuan dan lobian para pemborong nakal”tegasnya.
(Nofri)
Comment