BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau menyatakan varian delta COVID-19 sudah menyebar di wilayah itu sehingga tingkat penularan virus itu semakin cepat.
Kepala Dinkes Kepri Muhamad Bisri mengatakan, varian delta juga menyebabkan jumlah pasien yang meninggal dunia semakin banyak, terutama sejak Juni-Juli 2021.
“Varian delta masuk ke Kepri mulanya dibawa oleh Pekerja Migran Indonesia dari Malaysia pada awal 2021. Kemudian ketika warga yang mengidap virus ini semakin banyak di Jawa dan Jakarta, ada kemungkinan varian delta ini dibawa dari wilayah itu masuk melalui Batam dan Tanjungpinang,” ujarnya dilansir barometerrakyat.com dari laman resmi Pemprov Kepri, Selasa (27/7).
BACA:
PPKM Level 4 di Tanjungpinang, Usaha Kecil Diberi Pelonggaran |
Bisri mengatakan, varian delta masuk ke Kepri berdasarkan hasil analisis para ahli terhadap ratusan sampel yang bersumber dari pasien COVID-19 di Kepri. Selain itu, tim ahli itu juga menemukan varian alfa.
“Kalau delta atau alfa sudah masuk ke Batam, potensial juga masuk ke daerah lainnya di Kepri karena mobilitas penduduk terbuka dan cepat. Rasanya sulit, kalau sudah masuk ke Batam tidak menyebar ke daerah lain,” katanya.
Ia mengatakan pencegahan agar tidak tertular COVID-19 maupun varian baru yang lahir dari mutasi virus itu hanya dengan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
BACA JUGA: |
Warga sebaiknya menahan diri, tidak ke luar rumah untuk hal-hal yang kurang penting.
“Semakin sering beraktivitas, maka potensi penularan semakin besar, terutama bagi yang kurang taat menerapkan protokol kesehatan,” ucapnya.
Comment