Gubernur Ansar dan tokoh Tionghua sambut Tahun Baru Imlek 2574 di Kota Lama Tanjungpinang.
(F Diskominfo)
BR. KEPRI-
Masyarakat Provinsi Kepri telah membuktikan, bahwa di setiap perayaan hari besar agama bisa saling menghargai tanpa memandang suku dan agama, ini bukti bagaimana toleransi dan moderasi beragama di Kepri sudah tertanam kuat.
Hal ini disampaikan
Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad saat menghadiri penyambutan Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili – 2023 di Pelataran Jalan Merdeka, Tanjungpinang.
Ia menegaskan tingginya toleransi dibuktikan dengan Provinsi Kepri yang menjadi provinsi dengan moderasi beragama tertinggi di Pulau Sumatera dan berada diperingkat 9 secara nasional.
“Kita semua harus terus mempertahankan kekuatan toleransi ini, karena dengan hal itulah kita bisa kompak bersama membangun Kepri ini menjadi lebih baik lagi,” katanya.
Ansar mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung pembangunan yang sedang dikerjakan Pemerintah Provinsi Kepri, khususnya untuk kota Tanjungpinang, revitalisasi kota lama di Jalan Merdeka Tanjungpinang adalah upayanya untuk mempercantik kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepri.
Kota Tanjungpinang memang terus dibenahi Pemerintah Provinsi Kepri, diantaranya penataan median jalan Bandara Raja Haji Fisabilillah, pembangunan flyover simpang Ramayana, revitalisasi Pulau Penyengat, dan revitalisasi Akau Potong Lembu.
Gubernur Ansar Ahmad menyampaikan apresiasinya atas dukungan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang turut bekerjasama membenahi Kota Tanjungpinang.
” Dibutuhkan sinergi antar pemerintah kota dan Provinsi Kepri untuk meningkatkan infrastruktur di Kota Tanjungpinang,” tutup Anaar.
Comment