BAROMETERRAKYAT.COM,TANJUNGPINANG – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad meminta masing-masing kabupaten/kota di provinsi itu menyiapkan tiga lokasi lahan pembangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sebagai unit pelaksana Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Untuk tahap awal kabupaten/kota mengusulkan tiga lokasi SPPG ke pemerintah provinsi, lalu baru diajukan pembangunannya kepada Badan Gizi Nasional (BGN),” kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Jumat.
Selanjutnya, kata dia, BGN akan melakukan survei lokasi guna memastikan kelayakan untuk dibangun SPPG.
Ia menjelaskan bahwa pembangunan SPPG mengalami perubahan skema dari yang sebelumnya direncanakan mengontrak lahan masyarakat, namun kini BGN meminta lahan untuk dibangun SPPG itu di lahan milik pemerintah daerah.
Menurutnya pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan serta mengkoordinir penerima MBG, sedangkan pembangunan SPPG dibiayai penuh BGN.
SPPG bertugas sebagai dapur umum tempat memasak makanan bergizi yang akan dibagikan kepada anak-anak di berbagai sekolah. “Satu SPPG yang akan dibangun itu ditargetkan mampu melayani 3.000 anak bahkan lebih,” ungkapnya.
Baca juga: Program MBG sudah menyasar 37.021 siswa di 133 sekolah di Kepri
Selain itu pihaknya berencana bekerja sama dengan kawasan-kawasan industri untuk membangun SPPG di lokasi itu agar realisasi Program MBG lebih cepat dan luas. Rencana kerja sama tersebut akan dibahas terlebih dahulu di tingkat pusat.
Ansar pun mendorong pembangunan SPPG khusus di pulau-pulau dipusatkan di kantor Polsek atau Babinsa, karena pemerintah daerah memiliki keterbatasan untuk memenuhi target pembangunan SPPG yang cukup banyak.
“Target pembangunan SPPG di Kepri itu sekitar 235 unit dan itu dibangun secara bertahap,” ucap Ansar.
Sementara, Bupati Karimun Iskandarsyah menyatakan pihaknya telah menyiapkan tiga lokasi lahan untuk pembangunan SPPG yaitu dua di Pulau Karimun dan satu di Pulau Kundur.
Pemkab Karimun, kata dia, tengah melakukan pendataan jumlah penerima MBG, baik itu pelajar PAUD sampai SMA, termasuk ibu-ibu hamil. “Kami berkomitmen penuh mendukung pelaksanaan MBG di Karimun,” kata Iskandarsyah.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Kesehatan Hewan (DKP2KH) Kepri Rika Azmi menyampaikan Program MBG ditargetkan menyasar sekitar 516.149 orang peserta didik mulai dari PAUD sampai SMA hingga tahun 2029.
Rika menyebut program yang digagas Presiden Prabowo Subianto ini akan dilakukan secara bertahap, dengan target capaian 19 persen pada tahun 2025, lalu 40 persen pada tahun 2026, kemudian 60 persen pada tahun 2027, berikutnya 80 persen pada tahun 2028, dan selesai 100 persen pada tahun 2029.
“Semoga pada 2029 Program MBG di Kepri dengan 516.149 peserta didik selesai sesuai target yang telah ditetapkan,” ujar Rika.
Rika menambahkan peran pemerintah daerah dalam pelaksanaan Program MBG sangat strategis.
Pemerintah daerah bertanggung jawab mendukung pembangunan SPPG, mempercepat perizinan pendirian kantor perwakilan dan satuan pelayanan, memutakhirkan data kelompok sasaran, serta menyusun kebijakan penyelenggaraan program di tingkat lokal.
“Program yang digagas Presiden Prabowo ini tak hanya fokus meningkatkan gizi anak-anak, melainkan juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi sekaligus menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat,” ucap Rika Azmi.
(Antara)
Comment