Tidak Lulus Tes, Pelayanan Publik Terganggu

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT.COM,BINTAN- Paska uji kompetensi tenaga honor yang digagas oleh Pemerintah Kabupaten Bintan Belum lama ini menimbulkan persoalan baru. Pasalnya di beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) seperti di Dinas Kesehatan dan dinas lainnya yang dibutuhkan untuk melayani publik banyak peserta yang tidak lulus tes. Akibatnya terjadi Kekosongan tenaga honor untuk melayani publik.

Ironisnya lagi tenaga honor yang sudah mengabdi di Pemkab Bintan selama tujuh tahun seperti supir ambulan di Puskesmas justru tidak lulus. Padahal posisi itu sangatlah dibutuhkan sekali dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Menyikapi persoalan ini anggota DPRD Kabupaten Bintan Raja Miskal mengatakan agar pelayanan publik tidak terganggu akibat kekosongan tenaga honor harus segera disikapi oleh masing-masing kepala SKPD.

“Ada supir ambulan di Puskesmas yang sudah lama bekerja tidak lulus tes, Ini satu contoh jika tidak dicarikan solusi pasti akan menghambat pelayanan publik, lantas siapa yang akan menyetir ambulan itu,” ungkap Miskal.

Dibidang pelayanan kesehatan,tambah Miskal, seperti perawat, bidan dan analisis juga banyak yang tidak lulus tes.

“Belum lagi pada bidang lainnya yang bernasib sama. Harus secepatnya masing-masing Kepala Dinas mengusulkan kepada Kepala Daerah melalui BKD terkait tenaga honor yang dibutuhkan. Mengingat tahun 2017 semakin diambang pintu dan tenaga honor dibidang pelayanan harus segera diisi,” paparnya.

Miskal mengingatkan agar persoalan kekosongan posisi tenaga honor yang sangat dibutuhkan ini tidak dianggap sepele.

“jika tidak akan berdampak terhadap pelayanan publik,” tegasnya.

Bayangkan saja, ada tenaga SIMDA yang sudah dilatih khusus juga tidak lulus, kan juga akan berdampak.

“Kepala Daerah pasti sudah ada solusinya untuk menghindari terhambatnya pelayanan publik tersebut,” ujarnya. (RAMDAN)

Pos terkait

Comment