Salah satu kader Banser Ansor Tanjungpinang yang memiliki skill bidang pengelasan tralis.
(f.erwin)
BR.TANJUNGPINANG-Kader Pemuda Ansor dan Banser adalah bukti nyata bahwa pengabdian kepada agama dan bangsa dapat dilakukan melalui beragam latar belakang, pendidikan, dan profesi.
Mereka hadir sebagai garda terdepan dalam menjaga kedaulatan negara dan membela para ulama Nahdlatul Ulama (NU).
Dengan beragam profesi seperti ustad, ahli bangunan, wartawan, hingga ASN, kader-kader ini memiliki potensi sumber daya manusia yang sangat besar, yang belum sepenuhnya tergarap.
Namun, di balik peran mereka sebagai penjaga ulama dan bangsa, kader Ansor dan Banser juga perlu diberdayakan sebagai agen perubahan dalam sektor ekonomi.
Melihat tantangan ekonomi yang semakin kompleks, Ansor dan Banser perlu memanfaatkan keahlian mereka untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri.
Pemberdayaan ekonomi ini tidak hanya bermanfaat bagi para kader secara pribadi, tetapi juga bagi masyarakat luas, terutama dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan.
Bayangkan jika potensi-potensi ini dikelola secara optimal—dengan pelatihan kewirausahaan, akses modal, dan pendampingan bisnis. Ansor dan Banser bisa menjadi inspirasi bagi gerakan pemuda lainnya dalam mewujudkan visi ekonomi kerakyatan yang berdampak luas.
Mereka tidak hanya akan dikenal sebagai pelindung ulama, tetapi juga sebagai motor penggerak perekonomian di masyarakat.
Jika kader-kader ini berhasil meningkatkan taraf ekonomi melalui profesi masing-masing, maka ketahanan sosial dan ekonomi bangsa akan semakin kuat.
Kemandirian ekonomi kader Ansor dan Banser menjadi salah satu kunci utama bagi kemajuan Indonesia.
Inilah saatnya bagi Ansor dan Banser untuk melangkah lebih jauh dan menjadi agen perubahan yang membawa Indonesia ke masa depan. yang lebih cerah.
Editor: RAMDAN
Comment