Gubernur Ansar saat memantau
pelaksanaan BIAN di Karimun.
(F istimewa).
BR,KEPRI – Evaluasi pencapaian pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Karimun terus dipantau yang dilaksanakan di Aula SMKN 1 Karimun.
Evaluasi ini merupakan upaya percepatan pemenuhan target pencapaian BIAN secara nasional sebagai bentuk berkomitmen Eliminasi Campak/ Rubela tahun 2023 dan mempertahankan bebas Polio dan mewujudkan dunia bebas
Polio pada tahun 2026.
Sekolah dan posyandu merupakan tempat sasaran pelaksanaan BIAN berada.
Untuk itu sekolah dan posyandu menjadi fokus prioritas yang harus diupayakan untuk pencapaian target.
Gubernur Ansar mengajak semua Camat dan Kepala Sekolah baik SD maupun SMP di seluruh Provinsi Kepulauan Riau dan Kabupaten Karimun khususnya untuk mengupayakan percepatan pencapaian target BIAN ini di sekolah dan posyandu di wilayahnya.
Target nasional capaian BIAN 2022 adalah minimal 95% untuk Imunisasi Tambahan Campak/Rubela dan minimal 80% untuk Imunisasi Kejar (OPV, IPV, dan DPT/HB/HiB) dengan sasaran anak usia 9 bulan hingga 15 tahun. Sedangkan capaian BIAN Provinsi Kepulauan Riau belum mencapai target yang diharapkan.
Dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, sampai dengan tanggal 26 Agustus 2022, Cakupan Imunisasi Tambahan Campak/Rubela yakni 58,5%, dan Cakupan Imunisasi Kejar (OPV : 54,4% ; IPV : 43,5% ; dan DPT/HB/HiB : 58,3%).
Jika dilihat dari capaian per kabupaten/kota, capaian Imunisasi Campak/Rubela di Lingga menjadi yang tertinggi di angka 87,5 persen dan terendah ada di Batam dengan angka 49,3 persen. Sedangkan Karimun mencapai 71,4 persen.
“BIAN sebagai upaya pemberian imunisasi tambahan Campak/ Rubela serta Imunisasi Kejar bagi balita secara terintegrasi untuk mencapai tujuan eliminasi Campak/Rubela dan mewujudkan Herd Immunity atau Kekebalan Kelompok terhadap penyakit Campak dan Rubela, Polio, Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis dan Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) lainnya” ujarny
Comment