Dia menyebutkan protokol kesehatan yang harus diikuti seperti tetap menggunakan masker selama siswa berada di sekolah, menerapkan physical distancing, setiap sekolah harus menyediakan fasilitas cuci tangan untuk para siswa.
Kemudian setiap siswa harus membawa bekal makanan sendiri dari rumah karena kantin sekolah untuk sementara tidak dianjurkan dibuka.
Selanjutnya, mempersingkat waktu kegiatan belajar mengajar, yakni satu jam mata pelajaran yang semula 40 menit menjadi 20 menit.
“Pembagian sekolah menjadi dua shift untuk mencegah penumpukan siswa dan murid,” ujarnya.
Selain itu, lanjut dia, pihaknya telah melaksanakan survey terhadap orang tua/wali murid terhadap kesiapan pembukaan kembali sekolah untuk kegiatan tatap muka.
“Hasil pemeriksaan diperoleh kesimpulan dari 6379 responden, hanya 8,7 persen orang tua/wali yang setuju apabila sekolah tatap muka dibuka saat ini,” ucapnya.
SAHRUL
Comment