Menteri AHY memimpin
Rapat Koordinasi Transmigrasi Lokal dan Penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) di Kantor BP Batam, Provinsi Kepri.
BAROMETERRAKYAT.COM, KEPRI – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan RI Agus Harimurti Yudhoyono
saat menyerahkan
Sertifikat Hak Milik (SHM),Kepala BP Batam, kepada perwakilan dari 68 warga Rempang yang telah menempati rumah baru di Tanjung Banon, AHY mengatakan, penyerahan SHM kepada warga Rempang, adalah bentuk keseriusan pemerintah, guna memberikan kepastian hukum yang jelas, atas hunian tanah dan rumah yang telah diberikan dan disediakan kepada mereka.
“Ini wujud dan bentuk dukungan nyata dari warga Rempang atas keberlanjutan pembangunan kawasan Rempang Eco City, “jelas Menko AHY di Kantor BP Batam, Provinsi Kepri, Selasa (18/3).
Dikatakan Menko AHY, secara keseluruhan, saat ini diinformasikan telah terbit kurang lebih 161 SHM untuk warga Rempang yang telah dikeluaran Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam.
” Jumlah tersebut akan terus bertambah, seiring siapnya seluruh proses untuk penerbitan persil SHM tersebut,” jelasnya.
AHY pads kesempatan itu juga memimpin Rapat Koordinasi Transmigrasi Lokal
Rapat Konsolidasi dihadiri juga Menteri Transmigrasi M.Iftitah Sulaiman Suryanegara, Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dan Wagub Nyanyang Haris Pratamura, FKPD Provinsi Kepri, Walikota dan juga Kepala BP Batam Amasakar Ahmad.
Sementara itu Menteri Transmigrasi (Mentrans) Muhammad Iftitah Sulaimana Suryanegara menjelaskan terkait ditetapkannya Kota Batam melalui Rencana Kawasan Transmigrasi Batam Rempang Galang (Barelang), saat ini akan ditetapkan Kota Batam, menjadi Kawasan Ekonomi Transmigrasi Terintegrasi (KEET).
Di dalam kawasan KEET Barelang akan disulap menjadi kawasan transmigrasi modern dan terintegrasi, yang nantinya, dari lokasi transmigrasi tersebut, akan tumbuh menjadi satu pusat kawasan ekonomi baru yang berkeadilan dan berkelanjutan dari dibukanya wilayah transmigrasi tersebut.
Dan akan menerapkan 5 program unggulan. Pertama transmigrasi tuntas, kedua transmigrasi lokal, ketiga trasnmigrasi patriot, keempat transmigrasi karya nasional, dan yang kelima transmigrasi gotong royong.
Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan Provinsi Kepri dengan berbagai keunggulan geografis yang dimiliki. Yang menjadikan Kepri mendapatkan banyak privalege atau keuntungan yang diberikan oleh Pemerintah Pusat.
“Mulai dari status Free Trade Zone atas wilayah Batam Bintan Karimun (BBK), Kawasan Ekonomi Khusus, termasuk 7 PSN yang ada di Provinsi Kepri yang beberapa waktu telah ditetapkan Presiden Prabowo Subianto” ujar Ansar.
Adapun 7 PSN di Kepri tersebut, diantaranya, pengembangan KEK Galang Batang, PSN Kawasan Pulau Ladi, Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart-Eco Industrial Park, PSN Kawasan Industri Topaya, Pulau Poto dan Kampung Masiran, Pembangunan Jaringan Gas Perkotaan, Program Hilirisasi Kelapa Sawit, Kelapa dan Rumput Laut serta Hilirisasi Nikel, Timah Bauksit dan Tembaga.
Editor: RAMDAN
Comment