Oleh:PADRI PRATAMA PUTRA
MAHASISWA UMRAH
Tanjungpinang, (BR) – Dimana ada pertandingan disitulah adanya supporter. Supporter adalah penonton yang berada diluar lapangan dalam suatu pertandingan, baik itu pertandingan sepak bola, dan lain sebagainya. Akan tetapi supporter juga bisa mengakibatkan konflik dalam pertandingan, salah satunya konflik pertandingan sepak bola di kelurahan alai, kecamatan ungar.
Pertandingan yang berlangsung pada saat itu sangat antusias dihadiri oleh masyarakat kecamatan ungar, setelah pertandingan berakhir dengan hasil skor imbang, dan akan berakhir pada adu penalty. Akan tetapi yang terjadi ialah perkelahian antar supporter karena mereka tidak ingin pemain mereka kalah.
Perkelahian antar penonton itu pun terjadi akibat seorang supporter dari salah satu tim sepak bola yang bertanding tidak terima dengan kekalahan tim mereka kericuhan mulai timbul , adu pukul pun terjadi diantara supporter sehingga perkelahian tersebut masuk kedalam lapangan . tak lama berlangsung wasit dan seluruh panitia pertandingan sepak bola tersebut turun tangan untuk meredamkan perkelahian tersebut. Kemudian yang dianggap sebagai provokator penyebab perkelahian tersebut pun diamankan dari lapangan.
Konflik ini terjadi dapat merupakan proses yang bersifat instrumental dalam pembentukan, penyatuan dan pemeliharaan struktur social. Menurut Simmel, konflik merupakan bentuk interaksi dimana tempat, waktu serta intensitas dan lain sebagainya tunduk pada perubahan.
Konflik supporter sepak bola di kecamatan ungar ini terjadi akibat dari supporter yang mempertahankan stuktur dari tim mereka agar menjadi pemenang dan meraih gelar juara dan konflik ini pun terjadi untuk merubah sistem yang telah dibuat menjadi pemain yang kalah akan menjadi pemenang, sehingga supporter yang sudah menang mempertahankan stuktur mereka yang sudah menang, sehingga timbullah konflik tersebut.
Saya pernah bertanya kepada salah seorang warga keluarahan alai yang bernama zaidi dan ketua panitia pertandingan itu yang bernama hery pertikaian ini sudah biasa terjadi dikatakan oleh mereka setiap diadakan pertandingan sepak bola antar desa yang tidak lain penyebabnya ialah dari supporter tim sepak bola masing-masing yang tidak terima dengan kekalahan tim mereka atau ketidakadilan dari wasit yang berat sebelah dalam memimpin pertandingan tersebut.
Konflik pada dasarnya adalah sesuatu yang tidak terhindarkan dalam kehidupan kita. Konflik merupakan bagian dari interaksi sosial yang bersifat disosiatif. Suatu keadaan yang memiliki peluang besar untuk timbulnya konflik adalah perbedaan. Perbedaan yang dimaksud adalah perbedaan kepentingan. Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul. Secara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya.
Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi. perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya. Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial, konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya, konflik hanya akan hilang bersamaan dengan hilangnya masyarakat itu sendiri.
Dalam sosiologi, kita mengenal adanya teori konflik yang berupaya memahami konflik dari sudut pandang ilmu sosial. Teori konflik adalah sebuah teori yang memandang bahwa perubahan sosial tidak terjadi melalui proses penyesuaian nilai-nilai yang membawa perubahan, tetapi terjadi akibat adanya konflik yang menghasilkan kompromi-kompromi yang berbeda dengan kondisi semula. Teori konflik lahir sebagai sebuah antitesis dari teori struktural fungsional yang memandang pentingnya keteraturan dalam masyarakat.
Konflik memang tidak dapat kita hindari dikehidupan kita tetapi konflik dapat kita cegah agar tidak terjadi, oleh karena itu jadilah supporter yang sportif terimalah kekalahan tim mu.
Comment