BAROMETERRAKYAT.COM – Ganda putra Indonesia Muhmmad Ahsan/Hendra Setiawan sukses menyingkirkan ganda Jepang Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe dibabak Final Selandia Baru Terbuka 2019.
Bermain di di Evenfinda Stadium, Auckland, Selandia Baru, Minggu (5/5), ganda putra rangking empat dunia itu menang melalui rubber game 20-22, 21-15 dan 21-17.
Awal gim pertama Ahsan/Hendra langsung tancap gas dan meraih tiga poin beruntun 3-0.
Kemudian Endo/Watanabe dapat membalikan keadaan menjadi 5-4. Melalui smes keras, Ahsan/Hendara kembali menyamakan kedudukan menjadi 5-5.
Pertangingan berlangsung segit, keduna pasangan tersebut saling mengejar angga dari 5-5, 6-6, 7-7 dan 8-8.
Kemudian Endo/Watanabe dapat memperlebar skor menjadi 10-8, namun Ahsan dapat kembali menyamakan 10-10 dan menggunci jeda interval dengan skor 11-10.
Setelah jeda interval, Ahsan/Hendara mendapatkan dua poin beruntun. Kemudian melalui smes keras, Ahsan/Hendra dapat memperlebar angga menjadi 15-12.
Mendapat tiga angga beruntun, Endo/Watanabe kembali dapat menyamakan kedudukan menjadi 15-15 dan berbalik unggul 16-15 setelah smes keras Watanabe tidak dapat diantisipasi Hendra.
Ahsan/Hendra kembali membalik keadaan menjadi 18-16 setelah mendapatkan dua angga beruntun.
Kemudian, Endo/Watanabe mendapatkan tiga poin beruntun dan membalikan skor menjdi 19-18 dan kembali dapat disamakan 19-19 dan 20-20.
Endo/Watanabe dapat mengunci kemenagan gim pertama 22-20 setelah mendapatkan dua poin.
Gim kedua tidak kalah segit, kejar-mengejar angka kembali terjadi, Namun Ahsan/Hendra dapat mengunci jeda interval kedua 11-10 setelah Smes Ahsan tidak bisa dikembalikan sempurna.
Jeda interval Ahsan/Hendra menunjukan permaian agresif, beberapa kali Ahsan/Henda melayangkan smes keras dan skor menjadi 14-11.
Namun, Endo/Watanabe dapat memperkecil skor 14-12, setelah smes Hendra menyangkut di net.
Ahsan/Hendra kembali medapatkan tiga poin beruntun merubah skor menjadi 17-12, poin Ahsan/Hendra terhenti setelah pengembalian Ahsan tidak sempurna hanya menyangkut di net, skor berubah menjadi 13-17.
Endo/Watanabe dapat memperkecil skor menjadi 17-14, kemudian servis tidak sempurna menambah keunggulan Ahsan/Hendra menjadi 18-14.
Ahsan/Hendra bahkan berada pada posisi game point 20-14. Endo/Watanabe sempat mengejar ketinggalan menjadi 15-20, namun gim kedua ditutup untuk kemenangan Ahsan/Hendra 21-15.
Setelah imbang 1-1, kemudian dilanjutkan dengan gim ketiga. Gim ketiga kembali berlangsung sengit. Endo/Watanabe berada pada posisi unggul 3-1 di awal-awal gim.
Ahsan/Hendra berusaha memperkecil ketinggalan menjadi 2-3, kemudian menyamakan poin 3-3. Lawannya kembali unggul 4-3, bahkan menjadi 5-3.
Ahsan/Hendra kembali tertinggal jauh 3-6, 4-7, dan 5-8. Endo/Watanabe bahkan menjauh 10-6 setelah smes Hendra menyangkut di net.
Ahsan/Hendra memperkecil ketinggalan menjadi 10-12, 11-12, kemudian menyamakan skor jadi 12-12. Mereka bahkan berbalik unggul 13-12 berkat smes keras Ahsan.
Ahsan/Hendra sempat menjauh menjadi 15-12 kemudian 16-12 bahkan jadi 18-13. Tertinggal cukup jauh, Endo/Watanabe memperkecil ketinggalan menjadi 15-18, namun Ahsan/Hendra menambah poin jadi 19-15. Ahsan/Hendra akhirnya menutup pertandingan dengan kemenangan 21-17.
Berkat kemenangan tersebut, Ahsan/Hendra kembali menambah koleksi gelar di tahun 2019. Sebelumnya, Ahsan/Hendra sudah menyabet gelar All England.
Redaksi
Comment