“Kepada beliau sudah diberikan teguran dan kami juga meminta maaf apabila statemen tersebut menimbulkan ketidaknyamanan,” kata Habib dalam keterangannya, Minggu (14/11).
“Sebagai kader Gerindra, adalah hal yang biasa bagi kami jika ditegur apabila ada statement yang kurang tepat. Saya sendiri sebagai Jubir partai sering kena teguran, begitu juga rekan-rekan anggota DPR lainnya,” tambahnya.
Sebagai informasi, banjir merendam setidaknya 12 kecamatan di Sintang dengan ketinggian rata-rata 2-3 meter sejak Oktober lalu.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 10 November, 140.468 orang terdampak banjir, dan tiga orang meninggal dunia. Kemudian, sebanyak 35.117 rumah terendam dan 5 jembatan rusak berat.
Gubernur Kalbar Sutarmidji dan sejumlah organisasi masyarakat sipil menyatakan parahnya dampak luapan sungai di Sintang itu tak lepas dari kegiatan manusia terkait pembukaan lahan, termasuk untuk pertambangan.
Sumber: CNNIndonesia
Comment