BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Arifin Nasir mengatakan permasalahan utama tidak meratanya pendidikan di Provinsi Kepri karena kurangnya sumber daya guru yang memiliki berkualitas, hal ini disampaikan saat pembukaan Workshoop Perspektif Jurnalistik terhadap dunia pendidikan, di Hotel Aston Tanjungpinang, Jum’at (25/11)
Menurutnya sudah dari dulu pemerintah provinsi maupun Kabupaten Kota yang ada di Kepri selalu membuat program terkait dengan pemerataan pendidikan, namun ketidakmertaan pendidikan masih tetap terjadi. Terutama, lanjut Mantan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri ini, banyak angaran yang sudah dikeluarkan, namun masih belum berhasil.
“Guru merupakan ujung tombak dalam dunia pendidikan. Sekarang, guru dalam segi kualitas masih kurang,” kata Arifin Nazir.
Lebih lanjut, ia mengatakan tidak meratanya pendidikan di Kepri terutama yang berada di wilayah pingiran atau wilayah pesisir. Untuk belajar bagaimana menigkat kualitas guru dan pemerataan pendidikan di Kepri, Nazir pun mencontohkan negara tetangga Singapura. menurutnya, walaupun Singapura merupakan negara yang kecil yang memiliki penduduk tidak terlaku banyak, namun kualitas pedidikan sudah sangat bagus.
“Banyak pembelajaran yang bisa diambil dari negara Singapura untuk menigkatkan kualitas pendidikan di Indonesia khususnya di Provinsi Kepri. Walaupun negara kecil namun kualitas pendidikan sangat bagus,” sambung Nasir
Selain itu, untuk menigkatkan kualitas pendidikan di Kepri juga tidak lepas sinergisitas dengan pers. Oleh karena itu, dengan kegiatan workshoop perspektif jurnalistik dalam dunia pendidikan bisa membangun sinergisitas antara dinas terkait dengan para wartawan.
“Wartawan bisa mengawal pembangunan dalam bidang pendidikan yang kami laksanakan,” imbuhnya. (SAHRUL)
Comment