“Ada di Riau rakit bom dalam kampus, ada lagi dosen anti China. Ada lagi dulu dosen di Semarang belain HTI, di ITB juga ada guru besar rakit bom,” katanya.
Ketua Umum PBNU ini mengatakan perlu peran dan tanggung jawab dari tiap rektor di universitas untuk menangani permasalahan radikalisme.
Ia juga mendorong peran menteri yang menangani sektor pendidikan untuk ikut berperan mencegah radikalisme.
“Itu tanggung jawab rektor dan menteri pendidikan. Pak Nasir (mendikti sebelumnya) sudah berbuat banyak. Menteri sekarang harus lebih tegas lagi,” ucapnya.
Sumber : CNNIndonesia
Comment