“Setelah adanya Rumah Tempe di Kota Pariaman, Kami berharap ini menjadi suatu peluang usaha bagi masyarakat Kota Pariaman setelah mereka diedukasi bahwa tempe ini sangat baik untuk kebutuhan gizi generasi muda,” ucapnya.
Sementara itu, Stakeholder Rumah Tempe, Syafrudin Tamar menyampaikan, bahwa untuk Kota Pariaman dimana USSEC telah mempercayai Rumah Tempe yang akan dibuat di Kota Pariaman.
“Kota Pariaman ditunjuk untuk membuat Rumah Tempe yang berarti bukan menjual ataupun dijadikan profit oriented, tetapi kita memberi contoh kepada masyarakat bahwa apa itu tempe, cara pengolahannya sehingga generasi muda Kota Pariaman tidak lagi stunting dengan mengkonsumsi tempe,” ujarnya.
Sumatera Barat yang dianggap terkecil dalam menggunakan tempe. Menurutnya, Rumah Tempe ini bukan berarti mengorganisasikan masyarakat untuk memakan tempe secara menyeluruh.
“Terima kasih kepada USSEC yang mempercayai kami untuk membuat Rumah Tempe ini, dan mudah-mudahan kita Kota Pariaman bisa menjadi contoh dan bermanfaat bagi masyarakat serta generasi muda kedepannya ujarnya mengakhiri.
Zaituni | Binjai
Comment