Rumah Singgah DI Batam Dan Jakarta Terbukti Ringankan Beban Masyarakat Kepri Kurang Mampu Rujuk Berobat

  • Whatsapp

Ansar saat meresmikan Rumah Singgah Provinsi Kepri di Jakarta.
(f istw)

 

BR. KEPRI – Dua Rumah Singgah yang disiapkan Pemprov Kepri di Batam dan Jakarta sangat membantu dalam melayani masyarakat yang butuh tempat tinggal sementara selama menjalani rujukan atas penyakitnya.

Sebelum ada Rumah Singgah, Masyarakat Kepri yang akan merujuk penyakitnya ke Jakarta harus merogoh kocek lebih dalam untuk tambahan biaya sewa penginapan, makan dan sebagainya. Begitu juga bagi masyarakat di pulau-pulau yang ingin berobat ke Kota Batam, juga demikian.

Rumah singgah di Jakarta diberi nama Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua terletak di Jl. Bendungan Jatiluhur Il No 21-22, Kelurahan Bendungan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Lokasi rumah singgah ini relatif dekat dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita yang kerap dijadikan tempat rujukan bagi masyarakat Kepri.

Rumah singgah ini adalah hasil renovasi dari kantor Badan Penghubung Provinsi Kepri. Kantor Pemghubung tersebut akan lebih bermanfaat jika difungsikan menjadi rumah singgah. Karena dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Kepri, terutama bagi mereka yang sedang menjalani rujukan berobat atas penyakitnya ke Jakarta. Sehingga masyarakat mendapatkan tempat tinggal sementara secara gratis selama berobat.

“Kita sebagai pejabat diberi amanah untuk melayani masyarakat, bukan justru minta dilayani. Makanya kita pikir lebih pas keberadaan kantor Penghubung di Jakarta tersebut kita alih fungsikan menjadi rumah singgah sehingga bisa bermanfaat bagi masyarakat kita yang akan berobat ke Jakarta,” ujar Ansar.

Menurut Ansar, adanya rumah singgah itu sangat membantu bagi masyarakat yang mendapatkan rujukan berobat ke Jakarta, rumah singgah tersebut bisa meringankan beban mereka untuk tidak mencari tempat tinggal selama pengobatan.

Rumah Singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua memiliki 12 kamar dengan 54 tempat tidur. Di setiap kamarnya tersedia fasilitas AC, kulkas mini, lemari, dan pemanas air. Selain itu ada juga fasilitas dapur, klinik, dan ruang mencuci, yang diberikan secara gratis.

“Rumah singgah ini gratis untuk masyarakat Kepri yang sakit dan harus nerujuk ke Jakarta. Mereka juga kita beri makan dan sebagainya, termasuk ambulan untuk antar dan jemput ke rumah sakit tujuan,” jelas Ansar.

Sejak diresmikan pada bulan Mei lalu, rumah singgah Raja Ahmad Engku Haji Tua telah melayani 58 pasien dan 59 pendamping. Jumlah tersebut masih bertambah seiring panjangnya daftar antrian masyarakat yang ingin memanfaatkan rumah singgah tersebut.

Tidak hanya rumah singgah di Jakarta, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau juga menghadirkan satu lagi rumah singgah di Kota Batam untuk mengakomodir masyarakat dari pulau-pulau di sekitar yang mendapat rujukan berobat ke Batam.

Rumah singgah milik Pemerintah Provinsi Kepri di Batam diberi nama Rumah Layanan Singgah Insan Kepri Sehat ‘Mahligai Keris’ yang terletak di Perumahan Kartini No 29 – 30 Sei Harapan, Kecamatan Sekupang. Rumah singgah ini untuk sementara baru tersedia 6 kamar dengan 16 tempat tidur. Meski begitu, ke depan penambahan tempat tidur akan terus dilakukan dengan target 50 tempat tidur di tahun 2024.

Editor: Virgo

Pos terkait

Comment