BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG – Cadangan darah untuk kota Tanjungpinang masih kurang sekitar 40 sampai 50 persen untuk setiap tahun, Kota Tanjungpinang membutuhkan 6000 Kantong darah kekuranngan tersebut karena bertambahnya Rumah sakit yang ada di Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.
“Rumah sakit banyak sedangkan persediaan darah untuk di kota Tanjungpinang tidak cukup kita kekurangan persediaan darah sekitar 40 persen,” ungkap Eka Hanasarianto, Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tanjungpinang saat di temui awak media di Perpustakaan dan arsip Kota Tanjungpinang, Kamis (17/03/2016) siang.
Tambahnya lagi, kekurangan stok darah ini juga karena masyarakat kota Tanjungpinang hanya sedikit yang mau mendonorkan darah. ” Tidak mau donor mungkin ketidak tahuan, takut. Terus orang-orang yang bersedia pun belum tentu biasa donor, mungkin kondisinya kurang fit jadi tidak bisa mendonor, sebelum di ambil darahnya harus di periksa kesehatannya dulu,” tambahnya
Untuk mengatasi kekurangan stok darah PMI kota Tanjungpinang juga berencana membuat kelompok atau keluarga donor darah. ” Sebaiknya untuk kelompok donor darah setiap kelurahan ada, akan menyambung juga dengan program kesehatan untuk menanggulangi ibu-ibu yang melahirkan apabila ada komflikasi pendarahan,” ungkapnya
Ia pun berharap dengan di bentuknya kelompok donor darah di kelurahan masing-masing, masyarakat siap sedia untuk menjadi pendonor darah.
Ia juga mengatakan, untuk di Tanjungpinang golongan yang paling susah di cari adalah golongan AB sedang kan golongan darah terbanyak yaitu golongan O. ” Kurang lebih 50 persen itu golongan O, 24 persen itu golongan darah A, 24 persen golongan darah B, jadi golongan darah AB paling sikit itu sekitar 5 persen,” tandasnya (SAHRUL)
Comment