BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Kota Tanjungpinang menjadi tuan rumah penyelegaraan workshop regional ke 7 tentang manajemen pengelolaan sumber daya terpadu kota-kota di Asia, yang dilaksanakan pada 19-21 Juli 2017 di Hotel CK Tanjungpinang, Rabu (19/7)
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tanjungpinang, Riono mengatakan selama pelaksanaan Urban Nexus hingga ke 7 yang dilaksanakan di Tanjungpinang belum bisa berbuat apa-apa.
Diakui dirinya, keterbatasan anggaran menjadi penyebab tidak berjalannya program yang telah direkomenasi dalam Urban Nexus.
“Jadi bisa dikatakan secara implementatif, keikutsertaan Kota Tanjungpinang di Urban Nexus ini masih proses.” Ucapnya
Pemkot Tanjungpinang seharusnya pada tahun 2016 ingin mewujudkan vacum seawer di Sengarang. “Karena keterbatasan angaran jadi tiak bisa terlaksanakan,” sambungnya
Dari Urban Nexus menurutnya hanya memberikan kajian tentang apa yang harus dilakukan.
Urusan anggaran, lanjutnya, Urban Nexus tidak bertangungjawab, sehingga pemerintah diminta untuk berusaha mencari dana segar untuk membangun fasilitas.
“Kita sudah mengajukan kepada Kementerian pekerjaan umum, namun karena defisit secara nasional, maka itu tidak di adakan,” ucap Riono
Comment