BR. KEPRI – Replika Bulang Linggi, sebuah kapal perang legenda bangsa Melayu sepanjang enam meter dan lebar empat meter. Replika kapal dilengkapi dengan dua layar, rumah di bagian buritan, tujuh perisai, serta bendera hula-hula yang berdiri kokoh tengah median jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang menjadi salah satu tempat yang menarik dikunjungi oleh warga setempat maupun warga yang berkunjung ke Tanjungpinang.
Jalan Bandara Internasional RHF Tanjungpinang yang direvitalisasi tahun 2022 oleh Pemprov Kepri makin menarik dikunjungi pada sore dan malam hari,di kawasan ini juga dilengkapi berbagai ornamen lainnya, seperti nama tujuh kabupaten dan kota yang ada di Kepulauan Riau, serta perak pernik lain yang menjadikan kawasan ini indah dan juga nyamaman.
Pedestrian menjadikan median Jalan Bandara Internasional RHF juga sangat nyaman bagi warga berkunjung ke sini. Jalur cukup lebar yang ditata rapih di median jalan membuat nyaman bagi pejalan kaki sekaligus berolahraga jalan kaki
Jalan Bandar Udara Internasional Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang telah berubah menjadi destinasi wisata seiring rampungnya revitalisasi dan pedestrian median jalan gerbang masuk lewat jalur udara ke ibukota Provinsi Kepulauan Riau,” ujar Gubernur Kepri Ansar Ahmad belum lama ini saat berkunjung ke jalan Bandara Internasional RHF Tanjupinang.
Jalan Bandara RHF Tanjungpinang ramai dikunjungi
warga berolahraga, atau sekadar duduk di bangku-bangku yang tersusun hampir di sepanjang jalan tersebut di Sabtu dan Minggu pagi.
Guna menjadikan kawasan ini kian nyaman, Pemerintah Provinsi Kepri juga menanam pohon pinang yang menjadi latar belakang penamaan Kota Tanjungpinang.
“Tanjungpinang dinamai karena kota ini dulunya terdapat banyak pohon pinang di tanjung-tanjung. Makanya di sepanjang jalan ini ditanam pohon pinang untuk mempertegas identitas kota ini,” ujar Ansar.
Di antara pohon pinang yang akan menjadikan kawasan Jalan Bandara Internasional RHF lebih asri ini juga ditanam pohon bunga tanjung.
“Supaya semakin lengkap. Pohon tanjung dan pohon pinang,” tambah Ansar.
Comment