“Kalau untuk memberikan jaminan kesehatan untuk rakyat saja bendahara negara (Sri Mulyani-red) teriak. Itu artinya negara memang sudah gak punya duit. Alias APBN kita sudah nol saldo. Kalau begini siap-siap saja kebangkrutan negara menunggu waktu,” kata Adi Kurniawan
Relawan Jokowi ini mengaku heran dengan alasan Presiden yang lebih mengutamakan pembangunan ibukota baru dari pada fokus terhadap subsidi untuk rakyat.
Apalagi pembangunan ibukota baru tersebut dibangun dengan jumlah anggaran yang tidak sedikit.
“Pertanyaannya, kenapa Presiden kita lebih memilih membangun ibukota baru daripada memberikan subsidi untuk rakyat?,” ujar Ketua Umum Baranusa.
Ia melanjutkan, Baranusa selaku salah satu kelompok relawan Jokowi mengucapkan terimakasih kepada MA.
Keputusan MA pada judicial review Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 tentang Jaminan Kesehatan diangga ptelah memenangkan rakyat. Dalam putusannya, MA membatalkan kenaikan iuran BPJS per 1 Januari 2020.
Kurniawan juga mengapresiasi Komunitas Pasien Cuci Darah (KPCDI) atas perjuangannya dalam membatalkan kenaikan iuran BPJS melalui gugatannya ke MA.
Comment