Ratusan Siswa SMAN 2 Batam Antusias Ikuti Sosialisasi Pencegahan Stunting

  • Whatsapp

Gubernur Ansar didampingi Wakil Ketua I DPRD Rizki  Faisal dan Ketua Komisi IV DPRD Kepri Dewi Ansar saat sosialisasi  pencegahan stunting di SMAN 20 Batam.

R. KEPRI – Para siswa SMAN 20 Batam, yang berkumpul di halaman sekolah sangat antusias menyambut Gubernur Ansar dan rombongan yang datang kesekolah mereka dalam sosialisasi Pencegahan Stunting Pada Remaja melalui Program Generasi Emas Anti Stunting (GeMas).

Gubernur Kepri Ansar Ahmad menjelaskan program pencegahan stunting merupakan salah satu program prioritas pemerintah untuk memastikan anak-anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara optimal dengan kualitas emosional yang baik.

Untuk mencapai tujuan tersebut, kata Ansar pemerintah terus melakukan berbagai upaya sejak dini, mulai dari memberikan ASI eksklusif selama enam bulan oleh ibu, konsumsi makanan bergizi dan seimbang, hingga menjalani pola hidup bersih dan sehat.

Guna mendukung upaya tersebut, Gubernur Ansar menekankan pentingnya perhatian terhadap remaja, termasuk para siswa sekolah. Karena mereka adalah generasi masa depan yang akan menentukan nasib bangsa dan negara.

“Ketika anak-anak kita mengalami stunting, selain terlihat dari perbedaan fisik dengan orang normal, hal tersebut juga berdampak pada tingkat kecerdasan mereka. Pola pikir mereka menjadi lemah dan tidak mampu berfikir cerdas dan bijaksana,” jelasnya.

Jika hal ini terjadi, tambah Ansar akan menjadi beban yang berat, baik bagi keluarga maupun negara.
” Karena itu, kita ingin agar semua anak kita lahir dan tumbuh kembang secara sehat tanpa mengalami stunting,” ujarnya.

Selanjutnya, Gubernur Ansar menjelaskan bahwa ketika generasi muda semua hidup sehat tanpa stunting, seiring dengan pertumbuhan mereka menuju dewasa, mereka juga akan mampu melahirkan generasi berikutnya yang sehat.

“Kita juga patut bersyukur, karena angka stunting di Provinsi Kepri pada tahun lalu, yang masih mencapai 17,6 persen, telah turun menjadi 15,4 persen. Dan tahun depan, tepatnya pada tahun 2024, sesuai arahan Presiden Joko Widodo, kita diminta untuk menurunkan angka stunting menjadi sekitar 14 persen,” tambahnya.

Sementara itu, Koordinator Manajer Program Satgas Stunting BKKBN Kepri, Aditya Wirapratomo, menjelaskan bahwa BKKBN terus melakukan pendekatan dalam pencegahan stunting, mulai dari masa kehamilan hingga anak memasuki usia 1000 hari.

Editor : RAMDAN

Pos terkait

Comment