“Usulan tambahan adalah pembangunan pengembangan Bandara Raja Haji Abdullah di Karimun, Bandara Letung Anambas dan Daik, Lingga,” tambahnya.
Sedangkan terkait pada 8 indikator faktor penghambat pertumbuhan ekonomi yang disampaikan Bapak menteri, dimana Kepulauan Riau terdapat 2 indikator yang perlu mendapat perhatian kita bersama yaitu aspek pembiayaan dan aspek SDM kesehatan yang menjadi factor penghambat maka Suhajar menjelaskan bahwa Kepri dengan jumlah pulau 2.408 dimana 394 diantaramya berpenghuni, terpencil, terpisah oleh lautan dengan gelombang yang lumayan tinggi pada musim tertentu, kesemuanya mebuat pelayanan kesehatan di wilayah provinsi membutuhkan perhatian khusus.
“Kami tentunya sangat berharap jadi priototas tambahan untuk membangun RS. Pratama di wilayah-wilayah terpencil dengan kondisi geografis seperti di Kepri,” tutupnya.
Acara ini juga dihadiri secara virtual oleh Gubernur Sumatera Utara Gubernur Lampung, Gubernur Riau, Gubernur Sumatera Selatan, Gubernur Bangka Belitung, Pj.Gubernur Jambi, Pj. Gubernur Sumatera Barat, Pj. Gubernur Bemgkulu serta Gubernur Aceh.
Forum Rakor Gubernur Tahun 2021, menurut Suharso Maonarfa menekankan pada sinergi pelaksanaan Major Project/ Prioritas Nasional dan kesiapannya dengan pembangunan daerah berbasis isu wilayah yang akan dilakukan pada tahun 2022 sebagai bagian dari Fungsi Bappenas sebagai Clearing House.
Dalam forum Rakor Gubernur Tahun 2021 ini, suharso mengharapkan agar Para Gubernur menyampaikan 3 (tiga) major project atau Proyek Prioritas Nasional atau usulan proyek baru pengembangan pusat-pusat pertumbuhan yang menjadi prioritas tahun 2022 dan mendukung Prioritas Nasional secara fokus dan terintegrasi.
“Dalam pertemuan hari ini kita akan bahas berbagai usulan dari daerah Provinsi terkait rencana kerja Pemerintah Tahun 2022. Sebagaimana kita ketahui bersama penyusunan anggaran 2022 yang mengacu RPJMD 2022-2024, yang setiap tahun diturunkan dalam RKP dengan 7 agenda Pembangunan Prioritas Nasional,” katanya..
Adapun Fokus RKP Tahun 2022 mengangkat Tema “Pemulihan Ekonomi dan Reformasi Struktural” memfokuskan reformasi pada beberapa sektor diantaranya Industri, Pariwisata, Infrastruktur, Tranformasi Digital, Reformasi Kesehatan, Reformasi Perlindungan Sosial, Ketahanan Pangan, UMKM, Pembangunan Rendah Karbon serta Reformasi Pendidikan dan Keterampilan.
Comment