“Kartu elektronik yang dimaksud dapat digunakan untuk memperoleh beras, telur, dan bahan pokok lainnya di pasar, warung, toko sesuai harga yang berlaku sehingga rakyat juga memperoleh nutrisi yang lebih seimbang, tidak hanya karbohidrat, tetapi juga protein, seperti telur,” ujarnya.
“Semoga dengan bertambahnya anggaran BPNT ini untuk KPM, kesejahteraan mereka semakin meningkat, dan angka kemiskinan akan semakin berkurang,” imbuh Afnil.
Sekretaris Dinsos Pariaman Elidawati menambahkan, dahulu penerima manfaat ini hanya menerima beras dan telur saja dengan anggaran Rp. 110 ribu,
Tetapi sekarang dengan anggaran Rp. 150 ribu yang diterima penerima manfaat melalui tabungan yang disalurkan melalui kartu elektronik tersebut, mereka bisa memperoleh beras, telur, sayur mayur, lauk pauk, tahu, tempe dan buah-buahan kecuali minyak dan gula karena tidak dibolehkan untuk dibeli di e-warung atau Bri-Link yang sudah disediakan.
“Untuk kota Pariaman, penerima manfaat ini diberikan kepada masyarakat yang tidak mampu memenuhi kebutuhan dasar yang sudah terdaftar di data terpadu kesejahteraan sosial, yang mana untuk kota pariaman kuotanya lebih kurang sebanyak 2.843 KK,” ujarnya.
Zaituni/Binjai
Comment