BAROMETERRAKYAT.COM, PARIAMAN. Kepala Dinas Sosial Kota Pariaman Afnil mengatakan, penyaluran program Beras Miskin (Raskin) diganti dengan menggunakan kartu elektronik yang akan diberikan langsung kepada rumah tangga sasaran.
Sehingga bantuan sosial dan subsidi akan disalurkan secara non tunai dengan menggunakan sistem perbankan.
Hal itu, kata dia, berdasarkan arahan Presiden Republik Indonesia Jokowi Widodo pada rapat terbatas tentang Program Beras Miskin (Raskin) pada Juli 2016 lalu.
Menurutnya, sistem baru penyaluran bantuan pangan ini diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2017 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara Non Tunai maka untuk tahun 2020 Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) untuk Kelompok Penerima Manfaat (KPM) ini sudah berubah nama menjadi program sembako, dan anggarannya juga ditingkatkan oleh Kementerian Sosial,
Sebelumnya berjumlah Rp 110 ribu per bulan, sekarang meningkat menjadi Rp 150 ribu per bulan.
“Salah satu alasan anggaran BPNT tersebut ditambah karena kita juga ingin mencegah terjadinya stunting karena kekurangan gizi dan ini merupakan salah satu program yang bisa mencegah dalam meningkatkan status gizi pada anak kita, karena banyak yang mengalami stunting ini adalah masyrakat kita yang belum mampu unutk memenuhi kebutuhan dasarnya,” ujar Afnil
Lebih jauh Afnil menjelaskan “penyaluran bantuan sosial secara non tunai kepada masyarakat dinilai lebih efisien, tepat sasaran, tepat jumlah, tepat waktu, tepat kualitas, serta tepat administrasi dengan menggunakan kartu elektronik ini.
Comment