BAROMETERRAKYAT.COM, DHARMASRAYA – Pemerintah daerah kabupaten Dharmasraya gelar Rapat Kordinasi (Rakor) bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di gedung auditorium kantor bupati Dharmasraya, senin (7/3) kemaren.
Rakor tersebut dipimpin langsung bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan SE, selain itu tampak hadir seluruh badan dan dinas serta camat di lingkup pemerintah daerah Dharmasraya.
Rakor tersebut terkesan adu argmens dan adu tanding pidato. Pasalnya, tidak sedikit kepala SKPD yang mengemukakan persoalan kekurangan anggaran, seperti halnya kepala Dinas Perhubungan Wisata Budaya dan Komunikasi Informasi Akhrial yang menyampaikan persoalan terminal daerah yang berlokasi di jorong sungai betung, kenagarian koto baru, kecamatan koto baru hingga saat ini tak kunjung rampung serta kepala dinas lainnya.
Apa yang berlangsung diacara Rakor itu mendapat respon dari kalangan masyarakat, salah satunya Agustin, kepada awak media agus menilai acara rakor tersebut hanya sebuah wadah penyampaian keluh kesah.
Pasalnya, apabila para kepala SKPD itu benar bekerja untuk rakyat, mereka akan berfikir bagaimana cara mendapatkan dana dari luar APBD dan di pergunakan untuk mengenjot program prioritas.
“saya ingat betul statmen bupati sewaktu acara serah terima jabatan 18 februari lalu mengatakan sudah tidak ada waktu lagi untuk berleha-leha (bermalas-malasan). Waktunya kerja kerja dan kerja. Tapi apa, para pembantu kinerja bupati itu seharusnya mikir, saat ini pemerintahan pusat tengah menggodok APBN-P, seharusnya tidak waktunya lagi menyampaikan kekurangan anggaran, tapi waktunya untuk menggaet anggaran.”kritisnya.(NOFRI)
Comment