BAROMETERRAKYAT.COM, TANJUNGPINANG. Wali Kota Tanjungpinang Rahma bersama perangkat daerah dan PT TMB melaksanakan rapat membahas revitalisasi Pasar Baru Tanjungpinang yang telah ambruk beberapa bulan lalu, Senin (9/5/2022).
Rahma dalam rapat tersebut mengatakan bahwa pada tahap awal diperlukan tempat relokasi pasar sementara bagi pedagang.
“Kebijakan merelokasi pasar atau pedagang untuk sementara waktu bertujuan agar mempermudah pengerjaan saat pembangunan. Perlu diambil keputusan bersama terkait tempat yang dianggap strategis agar pelaksanaan jual beli tetap berjalan seperti biasanya,” ucap Rahma.
Lanjut dikatakannya, mengenai DED yang sudah direvisi agar segera dijalankan sesuai dengan yang direncanakan.
Selain relokasi sementara pasar, DED merupakan hal penting untuk membangun pasar baru di lahan yang lama agar tertata lebih baik dan menarik, bukan hanya kokoh tapi juga moderen.
“Pengamanan dalam pengerjaannya nanti juga harus menjadi prioritas utama, contoh di jalan Gambir agar di kosongkan beberapa titik untuk memperlancar keluar masuknya alat-alat berat yang berada di sana,” tambahnya.
Terkait relokasi pedagang, hendaknya dipersiapkan administrasi yang menyatakan bahwa siap untuk dipindahkan sementara waktu.
“Hal ini sebagai bentuk komitmen agar para pedagang akan menempati kios atau tempat yang baru nanti jika sudah selesai dibangun. Sesuai data yang sudah kita dapat ada lebih kurang 641 pedagang pasar yang akan di relokasi,” jelasnya.
Comment