Usaha orang tua Rafif tidak sia-sia, Rafif pernah mewakili Kota Pariaman pada MTQ Nasional tingkat Sumbar di Kota Pariaman pada Tahun 2017.
Juara pertama MTQ cabang tartil tingkat Kota Pariaman pada Tahun 2018.
Rafif ditargetkan oleh orang tuanya bisa mewakili Kota Pariaman pada tingkat propinsi dan nasional, untuk menjaga hafalannya, Hadi selalu merutinkan setiap hari mengulang hafalan anaknya di rumah.
“yang namanya anak-anak, Rafif juga suka bermain, sehingga kami harus mampu membagi waktunya sehingga tidak terlalu banyak bermain daripada menghafal.
Kalau sedang Rafif sedang malas, kami memotivasinya dengan melihatkan video-video hafiz anak berkebutuhan khusus seperti anak tunanetra namun hafal tiga juz dan lain sebagainya, sehingga bisa membangkitkan semangatnya lagi untuk menghafal,” jelas pria asal Surabaya ini.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kota Pariaman Hertati Taher sangat bangga karena disaat pembatasan aktivitas karena Virus Corona ini, Rafif masih mampu mengukir prestasi.
“Kami sangat bangga dan senang dengan prestasi yang diraih oleh siswa Kota Pariaman karena sudah dua bulan lebih aktifitas belajar dipindahkan ke rumah untuk mengantisipasi penularan Virus Corona yang masih melanda daerah kita,” terang mantan Kabag Aset ini.
“Peran orang tua sangat kami harapkan untuk mendampingi anak dalam proses belajarnya di rumah. Apalagi untuk menghafalan Al Quran dibutuhkan peran orang tua untuk kembali melatih hafalan anak di rumah. Oleh sebab itu kami juga memberikan bonus tambahan kepada Rafif sebagai ungkapan rasa bangga kami,” imbuhnya.
Zairuni | Binjai
Comment