Sementara itu, Wali Kota Pariaman Genius Umar dalam orasi ilmiahnya mengatakan, pendidikan dapat memutus mata rantai kemiskinan,
karena kemiskinan tidak akan bisa rubah, apabila tingkat pendidikan di keluarga mereka selalu rendah.
“Dengan memasukan anak-anak tidak mampu ini ke kampus-kampus vokasi, kami berharap setelah mereka lulus nanti,
mereka dapat bekerja dengan lebih baik, sehinnga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan keluar mereka yang tidak mampu ini,” ucapnya.
Dia mengatakan, untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah, maka pendidikan mesti jadi prioritas.
“Karena itu kami banyak membuat program di bidang pendidikan agar anak-anak kita nanti, dapat kuliah yang tinggi, seperti Wajar 12 Tahun, Bus Sekolah Gratis, Satu Keluarga Satu Sarjana, Peningkatan kesejahteraan guru honorer, dan peningkatan kapasitas guru Paud,” tutupnya.
Diketahui, Pemko Pariaman telah bekerjasama dengan 11 Universitas yang ada di Sumatera Barat dan tersebar di indonesia untuk Program Satu Keluarga Satu Sarjana ini.
Comment