Program Makanan Bergizi Nasional Jadi Prioritas Penurunan Angka Stunting

  • Whatsapp

BAROMETERRAKYAT. KEPRI –
Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, sast memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pelaksanaan Program Makanan Bergizi di Provinsi Kepulauan Riau yang digelar di Gedung Daerah belum lama ini menekankan pentingnya memprioritaskan anak usia dini sebagai penerima manfaat awal.

“Anak-anak di masa pertumbuhan menjadi prioritas utama karena langkah ini juga menjadi bagian dari pencegahan stunting. Selain itu, data penerima manfaat ini harus segera disampaikan ke Badan Gizi Nasional agar pelaksanaannya tidak terlambat,” ujarnya.

Ia mengusulkan Pulau Penyengat sebagai lokasi percontohan program makanan bergizi.

“Pulau Penyengat bisa menjadi role model dapur makanan bergizi, sehingga selain memberikan manfaat bagi masyarakat, juga dapat menjadi daya tarik edukasi bagi wisatawan yang berkunjung ke sana,” tambahnya.

Program makanan bergizi akan dilaksanakan secara bertahap dengan target cakupan 100 persen pada tahun 2029.

Di tahun 2025, sebanyak 98.068 penerima manfaat atau 19 persen dari total target yang diprioritaskan. Akan menyasar peserta didik anak usia dini, pendidikan dasar, menengah, kejuruan, keagamaan, hingga pendidikan khusus dan pesantren.

Total penerima manfaat di Kepri pada periode 2025-2029 diproyeksikan mencapai 516.149 orang dengan total satuan pelayanan sebanyak 253 unit.

Dengan penerima manfaat di Kabupaten/Kota dirincikan sebagai berikut :
Kabupaten Bintan: 43.879 orang (22 unit pelayanan)
,Kabupaten Karimun: 60.980 orang (32 unit pelayanan)
,Kabupaten Kepulauan Anambas: 12.621 orang (19 unit pelayanan)
,Kota Batam: 303.629 orang (109 unit pelayanan)
,Kabupaten Lingga: 21.868 orang (33 unit pelayanan)
, Kabupaten Natuna: 21.316 orang (19 unit pelayanan)
,Kota Tanjungpinang: 51.856 orang (19 unit pelayanan).

Penulis: RAMDAN
Editor: ERWIN

Pos terkait

Comment